Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkapkan bahwa ia tidak akan ragu untuk kembali ke Old Trafford jika diminta kembali menangani klub yang sudah dianggapnya sebagai keluarga.
Solskjaer, yang kini berusia 51 tahun, belum mengambil peran manajerial sejak dipecat oleh United pada November 2021 setelah hampir tiga tahun memimpin klub tersebut.
“Saya akan berkata ‘iya’ setiap hari jika keluarga (Manchester United) meminta saya,” kata Solskjaer dalam sesi tanya jawab di Oslo Business Forum.
“Rasanya memang tidak pantas membicarakan pekerjaan yang sedang dipegang orang lain sekarang, tapi saya tentu saja akan berkata ‘iya’.”
Solskjaer pertama kali ditunjuk sebagai manajer sementara Manchester United pada Desember 2018 setelah pemecatan Jose Mourinho. Di bawah kepemimpinannya, United berhasil finis di posisi kedua Liga Premier di belakang Manchester City pada musim 2020-2021 yang terdampak COVID-19, namun Solskjaer gagal mempersembahkan trofi selama masa jabatannya. Ia dipecat setelah rentetan hasil buruk, termasuk kekalahan 0-5 dari Liverpool di Old Trafford.
Kendati demikian, rumor kembalinya Solskjaer kembali mencuat di tengah tekanan yang semakin besar pada manajer saat ini, Erik ten Hag, yang hanya meraih tiga kemenangan dalam delapan pertandingan musim ini.
Sementara itu, Ten Hag mengimbau para penggemar untuk bersabar dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Tottenham pada Minggu mendatang.
"Kami sedang bekerja dan berkembang, kami memilih untuk merekrut pemain-pemain muda. Kami percaya pada mereka untuk saat ini dan juga untuk masa depan," ujar Ten Hag.
"Kami harus membangun mereka. Itu membutuhkan waktu. Saya tidak sabar, saya ingin maju secepat mungkin, tetapi kami telah meraih kesuksesan dalam dua musim terakhir."
Selain rumor kembalinya ke United, Solskjaer juga dikaitkan dengan posisi manajerial di klub-klub Turki dan Timur Tengah. Namun, ia juga menyatakan ketertarikannya untuk menangani tim nasional Norwegia setelah pelatih saat ini, Stale Solbakken, diperkirakan akan mundur setelah Piala Dunia 2026.
“Saya sangat bangga menjadi orang Norwegia, dan tentu saja jika pertanyaan itu muncul, ketika Stale memutuskan untuk berhenti, saya akan dengan senang hati mendiskusikannya,” kata Solskjaer.
Sejak meninggalkan United, Solskjaer bekerja sebagai pengamat teknis untuk UEFA dan membantu menyusun laporan teknis Euro 2024 setelah meliput turnamen di Jerman musim panas ini.
Solskjaer, yang kini berusia 51 tahun, belum mengambil peran manajerial sejak dipecat oleh United pada November 2021 setelah hampir tiga tahun memimpin klub tersebut.
“Saya akan berkata ‘iya’ setiap hari jika keluarga (Manchester United) meminta saya,” kata Solskjaer dalam sesi tanya jawab di Oslo Business Forum.
“Rasanya memang tidak pantas membicarakan pekerjaan yang sedang dipegang orang lain sekarang, tapi saya tentu saja akan berkata ‘iya’.”
Solskjaer pertama kali ditunjuk sebagai manajer sementara Manchester United pada Desember 2018 setelah pemecatan Jose Mourinho. Di bawah kepemimpinannya, United berhasil finis di posisi kedua Liga Premier di belakang Manchester City pada musim 2020-2021 yang terdampak COVID-19, namun Solskjaer gagal mempersembahkan trofi selama masa jabatannya. Ia dipecat setelah rentetan hasil buruk, termasuk kekalahan 0-5 dari Liverpool di Old Trafford.
Kendati demikian, rumor kembalinya Solskjaer kembali mencuat di tengah tekanan yang semakin besar pada manajer saat ini, Erik ten Hag, yang hanya meraih tiga kemenangan dalam delapan pertandingan musim ini.
Sementara itu, Ten Hag mengimbau para penggemar untuk bersabar dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Tottenham pada Minggu mendatang.
"Kami sedang bekerja dan berkembang, kami memilih untuk merekrut pemain-pemain muda. Kami percaya pada mereka untuk saat ini dan juga untuk masa depan," ujar Ten Hag.
"Kami harus membangun mereka. Itu membutuhkan waktu. Saya tidak sabar, saya ingin maju secepat mungkin, tetapi kami telah meraih kesuksesan dalam dua musim terakhir."
Selain rumor kembalinya ke United, Solskjaer juga dikaitkan dengan posisi manajerial di klub-klub Turki dan Timur Tengah. Namun, ia juga menyatakan ketertarikannya untuk menangani tim nasional Norwegia setelah pelatih saat ini, Stale Solbakken, diperkirakan akan mundur setelah Piala Dunia 2026.
“Saya sangat bangga menjadi orang Norwegia, dan tentu saja jika pertanyaan itu muncul, ketika Stale memutuskan untuk berhenti, saya akan dengan senang hati mendiskusikannya,” kata Solskjaer.
Sejak meninggalkan United, Solskjaer bekerja sebagai pengamat teknis untuk UEFA dan membantu menyusun laporan teknis Euro 2024 setelah meliput turnamen di Jerman musim panas ini.