Palangka Raya (ANTARA) -
Upaya PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia dalam mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan sukses memberdayakan masyarakat dan memperoleh dukungan Pemerintah.
PLN dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin, menyampaikan, hal ini dilakukan setelah sukses di Cilacap dan Gunung Kidul, sehingga kemudian PLN juga menerapkan program serupa di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tasikmalaya Yedi Rahmat optimistis program yang dilakukan PLN ini mendukung kemajuan wilayah khususnya dalam bidang pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.
"Program ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi daerah kami," tegasnya.
Program ini merupakan langkah strategis dan menjadi momentum bagi Kabupaten Tasikmalaya dalam mengembangkan sumber daya lokal.
Tak hanya itu, dirinya menambahkan program ini juga turut menjaga kelestarian lingkungan karena mampu mengubah lahan yang sebelumnya kiritis menjadi lebih hijau dan produktif.
"Ini sejalan dengan upaya kami untuk terus mendorong ekonomi kerakyatan, meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan biomassa yang berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: PLN kembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu, ubah lahan kritis jadi produktif
Baca juga: PLN kembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu, ubah lahan kritis jadi produktif
Senada dengan hal tersebut, salah seorang anggota Gabungan Kelompok Tani Jaga Lembur Tani Makmur Rismayadi (40) yang terlibat aktif dalam program ini menjelaskan, dengan memanfaatkan tanaman indigofera, lahan yang sebelumnya tandus dan sulit ditanami kini menjadi subur, karena tanaman tersebut mampu menyimpan air dengan baik.
"Tak hanya itu, dari tanaman ini masyarakat dapat memanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak dan rantingnya dapat dijual ke PLN sebagai bahan bakar co-firing biomassa," tambahnya.
Dia menceritakan, jika dulu lahan di sini tandus dan gersang. Setelah ditanami indigofera, manfaatnya tanah jadi subur, daunnya bisa jadi pakan ternak kambing atau domba.
"Kalau rantingnya nanti digunakan buat tenaga pembangkit biomassa," terangnya.
Baca juga: PLN dan Kementan luncurkan model pertanian terpadu
Baca juga: PLN dan Kementan luncurkan model pertanian terpadu
Dirinya optimistis program ini dapat berkelanjutan dan mampu mendorong roda perekonomian bagi desanya.
"Dengan diadakan program penanaman indigofera ini semoga ke depannya bisa mendongkrak tingkat ekonomi untuk warga dan masyarakat di Desa Bojongkapol pada khususnya," tambah Rismayadi.
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan program ini terus menarik animo masyarakat lainnya sehingga tertarik untuk mempelajari lebih jauh dan berpartisipasi.
”Pascaacara kemarin itu, banyak sekali warga yang ingin tahu lebih lanjut tentang program ini. Bahkan di warung kopi pun kami masih berbincang tentang hal ini,” ungkap Rismayadi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pengembangan biomassa ini merupakan wujud nyata kolaborasi dalam mengakselerasi transisi energi.
"Transisi energi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita semua. Oleh karena itu, upaya ini membutuhkan lebih banyak pihak untuk bersatu melalui kolaborasi sehingga dapat diduplikasi secara nasional di wilayah-wilayah lainnya," terang Darmawan.
Dirinya merinci, melalui program di Tasikmalaya, pihaknya mampu memberdayakan lebih dari 400 masyarakat setempat dengan potensi nilai ekonomi sebesar Rp30 miliar per tahun.
"Ke depan, kami menargetkan program ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat di seluruh Tanah Air sehingga mampu mencapai nilai ekonomi hingga Rp9,5 triliun per tahun," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Gumas upayakan listrik PLN segera masuk Tahura Lapak Jaru
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung kerja sama tanam biomassa untuk tingkatkan perekonomian
Baca juga: PLN berambisi menuju Net Zero Emissions pada 2060
Baca juga: Pemkab Gumas upayakan listrik PLN segera masuk Tahura Lapak Jaru
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung kerja sama tanam biomassa untuk tingkatkan perekonomian
Baca juga: PLN berambisi menuju Net Zero Emissions pada 2060