Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, sedang mempersiapkan tahapan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah tahapan penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 selesai dilaksanakan.
"Setelah seleksi CASN 2024 selesai, kami akan melanjutkan dengan pengadaan PPPK," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Timur, John Wahyudi di Tamiang Layang, Rabu.
John menjelaskan bahwa tahapan rekrutmen PPPK merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di lingkungan pemerintah daerah. Saat ini pun tim admin dari BKPSDM Barito Timur sedang mengikuti bimbingan teknis di Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait persiapan seleksi PPPK.
"Ini bagian dari persiapan kami agar proses seleksi PPPK nanti bisa berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan," lanjutnya.
Dikatakan tahapan pengadaan PPPK pada umumnya akan mengikuti tahapan pengadaan CASN, dengan mematuhi ketentuan yang beralaku dan adanya petunjuk teknis dari BKN.
Baca juga: Pemkab Bartim berikan bantuan sosial pendidikan kepada ratusan mahasiswa
"Biasanya setelah admin kami mendapatkan bimbingan dari BKN dan selesai dengan tahapan CASN, barulah proses rekrutmen PPPK dimulai. Terlebih saat ini masih dalam proses pengadaan ASN,” katanya.
Langkah dan upaya tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa rekrutmen PPPK berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan pemerintah daerah akan sumber daya manusia yang berkualitas dapat terpenuhi. Pemkab Barito Timur sendiri menargetkan agar penerimaan PPPK ini mampu memenuhi kebutuhan pegawai di sektor-sektor yang mendesak, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik di Barito Timur, BKPSDM Barito Timur telah mengusulkan kuota PPPK sebanyak 2.250 formasi, dengan harapan dapat disetujui BKN.
"Usulan sebanyak 2.250 formasi tersebut terdiri dari 196 formasi tenaga guru, 216 formasi tenaga kesehatan dan 1.838 formasi tenaga teknis," demikian Jhon.
Baca juga: Diperpanjang jabat Pj Bupati Bartim, ini pernyataan Indra Gunawan
Baca juga: Sekda Bartim luruskan kesalahpahaman penarikan mobil dinas penjabat bupati
Baca juga: Barito Timur panen perdana padi Inpari 32 perkuat ketahanan pangan daerah
"Setelah seleksi CASN 2024 selesai, kami akan melanjutkan dengan pengadaan PPPK," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Timur, John Wahyudi di Tamiang Layang, Rabu.
John menjelaskan bahwa tahapan rekrutmen PPPK merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di lingkungan pemerintah daerah. Saat ini pun tim admin dari BKPSDM Barito Timur sedang mengikuti bimbingan teknis di Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait persiapan seleksi PPPK.
"Ini bagian dari persiapan kami agar proses seleksi PPPK nanti bisa berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan," lanjutnya.
Dikatakan tahapan pengadaan PPPK pada umumnya akan mengikuti tahapan pengadaan CASN, dengan mematuhi ketentuan yang beralaku dan adanya petunjuk teknis dari BKN.
Baca juga: Pemkab Bartim berikan bantuan sosial pendidikan kepada ratusan mahasiswa
"Biasanya setelah admin kami mendapatkan bimbingan dari BKN dan selesai dengan tahapan CASN, barulah proses rekrutmen PPPK dimulai. Terlebih saat ini masih dalam proses pengadaan ASN,” katanya.
Langkah dan upaya tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa rekrutmen PPPK berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan pemerintah daerah akan sumber daya manusia yang berkualitas dapat terpenuhi. Pemkab Barito Timur sendiri menargetkan agar penerimaan PPPK ini mampu memenuhi kebutuhan pegawai di sektor-sektor yang mendesak, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik di Barito Timur, BKPSDM Barito Timur telah mengusulkan kuota PPPK sebanyak 2.250 formasi, dengan harapan dapat disetujui BKN.
"Usulan sebanyak 2.250 formasi tersebut terdiri dari 196 formasi tenaga guru, 216 formasi tenaga kesehatan dan 1.838 formasi tenaga teknis," demikian Jhon.
Baca juga: Diperpanjang jabat Pj Bupati Bartim, ini pernyataan Indra Gunawan
Baca juga: Sekda Bartim luruskan kesalahpahaman penarikan mobil dinas penjabat bupati
Baca juga: Barito Timur panen perdana padi Inpari 32 perkuat ketahanan pangan daerah