Murung Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (7/10). Rapat ini membahas tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu pertama Oktober 2024, yang diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia.
Dari Murung Raya, hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Suria Siri, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Reyzal Samat, dan Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Jayadie Y. Dadi. Pertemuan ini berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya.
Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, menyampaikan sejumlah poin penting dalam rapat tersebut. Salah satunya adalah pengendalian inflasi pada komoditas pokok, seperti bawang merah dan cabai rawit, yang masih mengalami kenaikan harga di berbagai daerah.
"Dari 514 kabupaten/kota, minggu ini tercatat 247 daerah mengalami kenaikan harga, naik dibanding minggu lalu yang berjumlah 180 daerah. Kami berharap kabupaten/kota yang tercatat memiliki IPH tinggi dapat segera introspeksi dan melakukan perbaikan agar minggu depan tidak lagi tercatat," ujar Tomsi.
Tomsi juga menegaskan bahwa daerah yang tercatat sebagai penyumbang inflasi tertinggi akan dipantau secara intensif setiap minggu, terutama daerah yang dipimpin oleh Penjabat atau Penjabat sementara.
Pemkab Murung Raya melalui Diskop UKM dan Perindag serta Distanik menyatakan komitmennya untuk berperan aktif dalam pengendalian harga kebutuhan pokok di wilayahnya. Langkah konkret akan segera diambil untuk menjaga kestabilan harga guna mencegah dampak inflasi yang lebih luas terhadap masyarakat.
Dengan partisipasi aktif dalam rapat ini, Pemkab Murung Raya diharapkan mampu merumuskan strategi yang efektif dalam pengendalian inflasi di tingkat lokal, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
Dari Murung Raya, hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Suria Siri, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Reyzal Samat, dan Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Jayadie Y. Dadi. Pertemuan ini berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya.
Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, menyampaikan sejumlah poin penting dalam rapat tersebut. Salah satunya adalah pengendalian inflasi pada komoditas pokok, seperti bawang merah dan cabai rawit, yang masih mengalami kenaikan harga di berbagai daerah.
"Dari 514 kabupaten/kota, minggu ini tercatat 247 daerah mengalami kenaikan harga, naik dibanding minggu lalu yang berjumlah 180 daerah. Kami berharap kabupaten/kota yang tercatat memiliki IPH tinggi dapat segera introspeksi dan melakukan perbaikan agar minggu depan tidak lagi tercatat," ujar Tomsi.
Tomsi juga menegaskan bahwa daerah yang tercatat sebagai penyumbang inflasi tertinggi akan dipantau secara intensif setiap minggu, terutama daerah yang dipimpin oleh Penjabat atau Penjabat sementara.
Pemkab Murung Raya melalui Diskop UKM dan Perindag serta Distanik menyatakan komitmennya untuk berperan aktif dalam pengendalian harga kebutuhan pokok di wilayahnya. Langkah konkret akan segera diambil untuk menjaga kestabilan harga guna mencegah dampak inflasi yang lebih luas terhadap masyarakat.
Dengan partisipasi aktif dalam rapat ini, Pemkab Murung Raya diharapkan mampu merumuskan strategi yang efektif dalam pengendalian inflasi di tingkat lokal, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.