IDAI sebut anak berkebutuhan khusus harus mendapat imunisasi

Rabu, 9 Oktober 2024 16:59 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof dr Mei Neni Sitaresmi Ph.D Sp.A(K) mengatakan bahwa imunisasi tetap harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selama tidak memiliki gangguan medis yang menyertainya.

"Jadi, anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti autis, disabilitas intelektual, ADHD, dan lainnya selama tidak ada kondisi medis yang menyertainya maka anak itu merupakan kelompok rentan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Jadi, dia tetap harus mendapatkan imunisasi," kata Mei dalam sebuah diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi, misalnya penyakit yang menyebabkan kejang tidak terkontrol.

Baca juga: Capaian PIN Polio Kotim tertinggi se-Kalteng dalam empat hari berjalan

"Kalau seperti itu berarti kita kelola dulu kejangnya sampai terkontrol," ujar Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Ia mengatakan butuh pendekatan khusus dalam memberikan vaksin untuk anak berkebutuhan khusus.

Menurut dia, perlu upaya tersendiri dalam mendekatkan anak berkebutuhan khusus agar mereka bisa memahami pentingnya mendapat imunisasi serta tidak merasa takut saat menerimanya.

Baca juga: Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

"Perlu effort khusus dengan cara yang disederhanakan supaya mereka paham dan tidak ketakutan," kata Mei.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM mengimbau para orang tua agar tidak menyepelekan pemberian imunisasi pada anak-anaknya.

Prima menjelaskan, imunisasi yang diberikan tentunya untuk menghindari penyakit-penyakit berbahaya. Oleh karena itu, dia berharap orang tua dapat bijak dalam mengambil keputusan.

Baca juga: Kurangi risiko penyakit Kawasaki dengan lakukan imunisasi lengkap

"Masih ada orang tua yang lebih percaya kepada orang-orang yang bukan bidangnya, misalnya teman arisan, tetangga, dan lain-lain. Padahal ini penting sekali, jadi kita harus terus perkuat pengetahuan," kata Prima.

Pewarta : Farhan Arda Nugraha
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berkeliaran di permukiman, anak buaya ditangkap dan diserahkan ke BKSDA Sampit

1 jam lalu

Puluhan pelajar SD Kotim ikuti uji keterbacaan cerita anak dwibahasa

08 October 2024 20:26 Wib

Pemkab berangkatkan kafilah Barsel ikuti FASI XII tingkat provinsi Kalteng

08 October 2024 15:23 Wib

LeBron dan Bronny James ukir sejarah ayah-anak bermain di NBA

08 October 2024 5:36 Wib

TP PKK edukasi pelajar Kapuas Timur cegah perkawinan usia anak

04 October 2024 15:04 Wib

Vadel Badjideh siap hadiri pemeriksaan persetubuhan anak

04 October 2024 14:21 Wib

Benarkah mengompol bisa jadi tanda anak kekurangan vitamin?

03 October 2024 14:48 Wib

Verrel Bramasta siap kawal isu anak muda di DPR RI

01 October 2024 17:49 Wib
Terpopuler

Pemkot Palangka Raya tingkatkan fasilitas-layanan di MPP

Kabar Daerah - 04 October 2024 17:52 Wib

DPMD Kapuas dukung netralitas kades dan lurah

Kabar Daerah - 07 October 2024 14:02 Wib

Korupsi bansos presiden, KPK panggil pimpinan perusahaan

Nasional - 08 October 2024 16:24 Wib

Program orientasi penting tingkatkan integritas legislator emban tugas sebagai wakil rakyat

Kabar Daerah - 4 jam lalu

Emi Martinez mengaku telinganya sakit karena bisingnya Villa Park

Olahraga - 03 October 2024 14:45 Wib