Palangka Raya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mengamankan infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Murung Raya dan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah yang terdampak banjir.

"Langkah preventif ini diambil untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar," kata General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.

Curah hujan tinggi yang mengguyur bagian hulu Sungai Barito dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sungai meluap, memicu banjir di dua kabupaten di Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Murung Raya dan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.

Banjir telah mencapai ketinggian dada orang dewasa, mengakibatkan timbulnya potensi risiko terhadap 75 gardu distribusi listrik yang tersebar di 3 kecamatan dan puluhan desa terdampak, sehingga harus segera diamankan dengan cara dihentikan operasinya demi keselamatan masyarakat.

Ahmad Syauki menerangkan, sebanyak 34 petugas dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Puruk Cahu dan PLN ULP Muara Teweh langsung dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa kondisi kelistrikan serta memastikan keamanan masyarakat.

“Arus listrik tidak terlihat, tetapi sangat berbahaya bila terjadi kebocoran akibat penghantar seperti air. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, listrik akan dipadamkan sementara untuk menjaga keselamatan warga,” ujar Syauki.

Baca juga: PLN UID Kalselteng sukses amankan kelistrikan pelantikan Presiden

Pemadaman juga dilakukan pada beberapa gardu listrik yang berpotensi terkena dampak banjir, guna mencegah risiko korsleting yang dapat membahayakan masyarakat.

Petugas terus memantau situasi di lapangan dan siap bertindak cepat menyesuaikan perkembangan kondisi.

Syauki menambahkan bahwa keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil PLN.

“Kami memastikan proses pengamanan infrastruktur ini berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik pada saat banjir,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir susulan, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan masalah kelistrikan melalui Contact Center PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile.

“Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemui permasalahan kelistrikan atau kondisi berbahaya. Petugas kami siap bertindak cepat demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” tambah Syauki.

Dengan kesiapan yang terus dijaga, PLN berkomitmen untuk menjamin keamanan pasokan listrik bagi masyarakat, serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang terdampak bencana banjir.

Baca juga: SuperApp PLN Mobile penuhi semua keinginan pelanggan

Baca juga: Hadiah total Rp480 juta, batas waktu pendaftaran PLN Journalist Award 2024 makin dekat

Baca juga: PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024