Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengadakan pelatihan operator alat berat ekskavator yang diikuti 12 peserta di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) setempat.
"Pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam upaya kita meningkatkan kualitas SDM di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan industri yang begitu pesat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Program peningkatan SDM tenaga kerja di Barito Utara sangat penting, hal ini selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri serta usaha mandiri masyarakat.
"Pemkab Barito Utara memberikan perhatian serius untuk menemukan solusi penanganan yang tepat, melalui pelatihan ini," katanya.
Dia mengatakan, pengangguran terbuka di daerah ini merupkan salah satu penyebabnya adalah tenaga kerja yang berpendidikan dan berketerampilan serta kompetensi yang cukup rendah.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan adalah menjalin kerja sama, sinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait lainnya.
"Dalam hal ini bagaimana upaya untuk menyelenggarakan program dan pelatihan berbasis vokasi dan kompetensi, yakni salah satunya pelatihan yang kita laksanakan pembukaannya pada hari ini,” ucapnya.
Mastur menyatakan, pelatihan peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi tenaga kerja sangat perlu dilakukan, tentunya dengan harapan tenaga kerja-tenaga kerja di daerah ini mampu bersaing memasuki dunia usaha, dunia industri dan menciptakan usaha mandiri atau berwirausaha.
"Ini upaya yang kita lakukan, diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan masyarakat, berkurangnya pengangguran terbuka dan kemiskinan di daerah ini dan Kalteng," kata Mastur.
“Kami harapkan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di daerah ini sebagai kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk dapat menyerap atau merekrutmen tenaga kerja lokal, terutama tenaga kerja yang sudah kita latih keterampilan dan kompetensinya,” demikian Mastur.
"Pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam upaya kita meningkatkan kualitas SDM di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan industri yang begitu pesat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Program peningkatan SDM tenaga kerja di Barito Utara sangat penting, hal ini selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri serta usaha mandiri masyarakat.
"Pemkab Barito Utara memberikan perhatian serius untuk menemukan solusi penanganan yang tepat, melalui pelatihan ini," katanya.
Dia mengatakan, pengangguran terbuka di daerah ini merupkan salah satu penyebabnya adalah tenaga kerja yang berpendidikan dan berketerampilan serta kompetensi yang cukup rendah.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan adalah menjalin kerja sama, sinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait lainnya.
"Dalam hal ini bagaimana upaya untuk menyelenggarakan program dan pelatihan berbasis vokasi dan kompetensi, yakni salah satunya pelatihan yang kita laksanakan pembukaannya pada hari ini,” ucapnya.
Mastur menyatakan, pelatihan peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi tenaga kerja sangat perlu dilakukan, tentunya dengan harapan tenaga kerja-tenaga kerja di daerah ini mampu bersaing memasuki dunia usaha, dunia industri dan menciptakan usaha mandiri atau berwirausaha.
"Ini upaya yang kita lakukan, diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan masyarakat, berkurangnya pengangguran terbuka dan kemiskinan di daerah ini dan Kalteng," kata Mastur.
“Kami harapkan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di daerah ini sebagai kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk dapat menyerap atau merekrutmen tenaga kerja lokal, terutama tenaga kerja yang sudah kita latih keterampilan dan kompetensinya,” demikian Mastur.