Palangka Raya (ANTARA) - Kelompok Getek Sabangau Fishing Club menggelar lomba memancing tingkat nasional bertajuk 'Sabangau Cast Tournament 2024' di sungai Sabangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Lomba ini sebagai wujud kami untuk memperkenalkan kekayaan yang dimiliki sungai Sabangau, tidak hanya keunikan air hitamnya saja, tetapi berbagai jenis populasi ikan di balik air hitam itu sendiri kepada masyarakat di luar Kalimantan Tengah," kata Ketua Kelompok Getek Sabangau Fishing Club, Nurul Mubarak di Palangka Raya, Minggu.
Dia menjelaskan, bahwa dalam perlombaan yang diikuti sebanyak 28 tim, baik dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan provinsi lainnya ini, pihaknya juga ingin mengenalkan betapa indahnya wisata memancing yang ada di sungai ini.
Selain itu juga pihaknya ingin mengajak para peserta agar dapat merawat dan menjaga sungai Sabangau ini, sebab sungai ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat yang ada di sekitar sungai Sabangau.
"Contohnya ketika kita berwisata, baik itu di dermaga Kereng Bangkirai ini atau wisata memancing, jangan sampai membuang sampah sembarangan hingga tidak melakukan illegal fishing menggunakan alat yang dilarang, seperti potas, setrum dan sebagainya," ucapnya.
Baca juga: KPU Palangka Raya minta paslon pilkada tak serang pribadi dalam debat
Nurul melanjutkan, dalam perlombaan ini pihaknya menyediakan sejumlah hadiah menarik bagi para peserta, yakni untuk juara 1 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp6 juta, tropi dan piagam, juara 2 mendapatkan Rp4 juta, tropi dan piagam, kemudian juara 3 mendapatkan Rp2 juta, tropi dan piagam.
Selain juara umum tersebut, pihaknya juga memberikan hadiah kepada para peserta yang berhasil mendapatkan ikan Toman, yakni merupakan reel pancing seharga Rp2,5 juta.
"Alhamdulillah animo peserta sangat tinggi. Sebenarnya peserta dari provinsi lain juga banyak yang ingin ikut, tetapi karena slot kita yang terbatas, sehingga kami batasi," ujarnya.
Untuk itu Nurul berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mendukung pengembangan objek wisata Air Hitam Kereng Bangkirai serta wisata mancing sungai Sabangau.
Hal tersebut disambut baik oleh pemerintah kota, degan memasukkan lomba memancing tingkat nasional ini ke dalam agenda ulang tahun Kota Palangka Raya pada 2025 mendatang.
"Kami bersyukur kegiatan hari ini mendapat dukungan dari pemerintah, semoga ke depan wisata memancing di sungai Sabangau ini menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kami pelaku getek atau motoris yang mengantar para pemancing di sungai Sabangau," demikian Nurul.
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya sampaikan manfaat JKN ke masyarakat
Baca juga: UMPR meriahkan P2KK-Wisuda lewat program UMPR Exhibition
Baca juga: Agustiar Sabran disambut antusias warga saat hadiri Tiwah Massal warga Kaharingan
"Lomba ini sebagai wujud kami untuk memperkenalkan kekayaan yang dimiliki sungai Sabangau, tidak hanya keunikan air hitamnya saja, tetapi berbagai jenis populasi ikan di balik air hitam itu sendiri kepada masyarakat di luar Kalimantan Tengah," kata Ketua Kelompok Getek Sabangau Fishing Club, Nurul Mubarak di Palangka Raya, Minggu.
Dia menjelaskan, bahwa dalam perlombaan yang diikuti sebanyak 28 tim, baik dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan provinsi lainnya ini, pihaknya juga ingin mengenalkan betapa indahnya wisata memancing yang ada di sungai ini.
Selain itu juga pihaknya ingin mengajak para peserta agar dapat merawat dan menjaga sungai Sabangau ini, sebab sungai ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat yang ada di sekitar sungai Sabangau.
"Contohnya ketika kita berwisata, baik itu di dermaga Kereng Bangkirai ini atau wisata memancing, jangan sampai membuang sampah sembarangan hingga tidak melakukan illegal fishing menggunakan alat yang dilarang, seperti potas, setrum dan sebagainya," ucapnya.
Baca juga: KPU Palangka Raya minta paslon pilkada tak serang pribadi dalam debat
Nurul melanjutkan, dalam perlombaan ini pihaknya menyediakan sejumlah hadiah menarik bagi para peserta, yakni untuk juara 1 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp6 juta, tropi dan piagam, juara 2 mendapatkan Rp4 juta, tropi dan piagam, kemudian juara 3 mendapatkan Rp2 juta, tropi dan piagam.
Selain juara umum tersebut, pihaknya juga memberikan hadiah kepada para peserta yang berhasil mendapatkan ikan Toman, yakni merupakan reel pancing seharga Rp2,5 juta.
"Alhamdulillah animo peserta sangat tinggi. Sebenarnya peserta dari provinsi lain juga banyak yang ingin ikut, tetapi karena slot kita yang terbatas, sehingga kami batasi," ujarnya.
Untuk itu Nurul berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mendukung pengembangan objek wisata Air Hitam Kereng Bangkirai serta wisata mancing sungai Sabangau.
Hal tersebut disambut baik oleh pemerintah kota, degan memasukkan lomba memancing tingkat nasional ini ke dalam agenda ulang tahun Kota Palangka Raya pada 2025 mendatang.
"Kami bersyukur kegiatan hari ini mendapat dukungan dari pemerintah, semoga ke depan wisata memancing di sungai Sabangau ini menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kami pelaku getek atau motoris yang mengantar para pemancing di sungai Sabangau," demikian Nurul.
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya sampaikan manfaat JKN ke masyarakat
Baca juga: UMPR meriahkan P2KK-Wisuda lewat program UMPR Exhibition
Baca juga: Agustiar Sabran disambut antusias warga saat hadiri Tiwah Massal warga Kaharingan