Murung Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Tuti Marheni, menyatakan dukungannya terhadap program pemerataan akses pendidikan bermutu yang tengah digalakkan oleh pemerintah setempat. Dalam sosialisasi program tersebut, pemerintah menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang saling mendukung dan menguatkan demi menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, terutama di daerah terpencil.
“Tujuan utama dari program ini adalah memperluas ekosistem belajar di daerah, memastikan setiap aspek pendidikan dioptimalkan, dan menjawab tantangan zaman,” ujar Tuti Marheni, yang juga merupakan anggota Komisi I DPRD Murung Raya, dalam pernyataannya pada Sabtu (9/11/2024).
Program ini sejalan dengan visi *Mura EMAS 2030* yang digagas pemerintah kabupaten, dengan fokus pada pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata. Salah satu inisiatif utama adalah program Awan Bergerak, yang dirancang untuk mendukung penelitian dan pengembangan kapasitas tenaga pendidikan. Melalui program ini, para guru diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.
Tuti menegaskan pentingnya memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik yang menunjukkan inovasi dalam mengajar sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. “Penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga insentif untuk terus mendorong inovasi di dunia pendidikan,” tambahnya.
Sebagaimana diungkapkan oleh Penjabat Bupati Murung Raya, pemberian insentif ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan pendidikan berkualitas. Komitmen pemerintah dalam mendukung tenaga pendidik di wilayah terpencil menjadi langkah strategis untuk menciptakan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah dan DPRD, Kabupaten Murung Raya optimistis mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif pada tahun 2030 mendatang. (*Ant)
DPRD Murung Raya dukung program pemerataan akses pendidikan berkualitas
Ketua Komisi I DPRD Murung Raya, Tuti Marheni. (Foto : ANTARA/HO/Supriadi)