Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah merilis data, dari 19 desa dan kelurahan yang telah terdaftar dalam Program Kampung Iklim (Proklim), baru satu desa yang berhasil mencapai peringkat Proklim Utama, yakni Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat.
“Sementara tiga desa lainnya, yaitu Desa Buhut Jaya, Kecamatan Kapuas Tengah, Batapah,Kecamatan Timpah, dan Tumbang Mangkutup, Kecamatan Mantangai, berhasil meraih peringkat Proklim Madya. Sisanya masih berada pada peringkat Proklim Pratama,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kapuas, Lumbang N di Kuala Kapuas, Kamis.
Hal itu disampaikannya, usai menggelar acara sosialisasi Program Kampung Iklim di Kabupaten Kapuas, tahun 2024 di Aula Kantor Bappelitbangda jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.
Lebih lanjut dijelaskannya, ada 19 desa dan kelurahan yang telah terdaftar dalam Sistem Registrasi Nasional (SRN) dari total 231 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kapuas.
Desa dan kelurahan tersebut yaitu Desa Anjir Kalampan, Buhut Jaya, Batapah, Pangkalan Rekan, Batuah, Batu Nindan, Panarung, Tarung Manuah, Kecamatan Basarang, Desa Sei Pitung, Saka Mangkahai, Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat dan Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh.
Selanjutnya, Desa Budi Mupakat, Kecamatan Bataguh, Manuntung, Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Tumbang Mangkutup, Mantangai Hilir, Mantangai Tengah, dan Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai.
Baca juga: Debat publik kedua usung tema membangun Kapuas sebagai penyangga IKN
"Pencapaian saat ini belum maksimal, mengingat Kabupaten Kapuas berharap lebih banyak desa dapat mencapai status Kampung Iklim," katanya.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang perubahan iklim dan dampaknya serta mendorong tindakan nyata dari berbagai pihak untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap ancaman perubahan iklim yang semakin terasa.
Acara sosialisasi ini diselenggarakan untuk memperkenalkan program yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
"Proklim adalah program nasional yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengurangan emisi gas rumah kaca," harapnya.
Melalui program ini, dirinya berharap masyarakat di Kabupaten Kapuas dapat lebih memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh peserta dari berbagai elemen pemerintahan di Kabupaten Kapuas, termasuk perwakilan dari kecamatan, kelurahan, dan desa.
Baca juga: Lapak Kapuas jadi inovasi unggulan daerah untuk masyarakat
Baca juga: Rayakan HUT ke-63, Bank Kalteng semarakkan Kapuas dengan Fun Walk Kalteng Berkah
Baca juga: Tiga desa calon desa antikorupsi di Kapuas dilakukan verifikasi penilaian