Ternyata ini penyebab anak suka makanan manis

Jumat, 15 November 2024 9:41 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Ahli gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia dr. Tirta Prawita Sari, Sp.GK, berpendapat makanan manis mempunyai daya tarik tinggi bagi anak-anak sehingga menyulitkan orang tua memperkenalkan makanan sehat pada buah hati mereka.

"Makanan manis dan gorengan memiliki daya tarik tinggi bagi anak-anak sehingga sulit untuk memperkenalkan makanan sehat. Pengaruh ini bisa memicu perilaku makan yang tidak sehat," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Tirta menjelaskan konsumsi makanan manis dan tinggi lemak membuat anak terus mencari makanan tersebut sehingga berpotensi menyebabkan mereka terkena obesitas.

Obesitas terjadi akibat adanya ketidakseimbangan energi, yaitu energi masuk lebih besar dari energi keluar, yang terjadi dalam waktu lama. Ketidakseimbangan energi ini disebabkan oleh makan berlebihan, pengeluaran energi yang rendah dan gaya hidup tak aktif.

Di Jakarta, berdasarkan hasil skrining penjaringan kesehatan 2022 pada anak dan remaja usia 7-15 tahun diketahui sebanyak 59.657 orang (3,64 persen) mengalami kelebihan berat badan. Sedangkan 14.784 orang (0,90 persen) mengalami obesitas.

Tirta menyoroti tingginya konsumsi minuman manis di kalangan anak-anak sebagai masalah serius yang berkontribusi terhadap obesitas. Konsumsi yang tinggi ini juga disertai dengan kurangnya aktivitas fisik di kalangan anak.

"Minuman manis yang dijual dengan harga murah menarik perhatian anak-anak. Strategi pemasaran yang agresif mempengaruhi pilihan konsumsi mereka sehari-hari," ujar dia.

Karena itu, Tirta berpendapat orang tua perlu mengontrol kualitas makanan yang dikonsumsi anak, termasuk menghindari makanan tinggi kalori tanpa gizi dan hidangan manis.

Menurut dia, keterlibatan keluarga dan lingkungan sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat. Edukasi tentang makanan yang baik perlu dilakukan sejak anak masih kecil, yakni diet yang seimbang dengan memperhatikan komposisi gizi penting untuk pertumbuhan.

Selain itu, kata dia, pemerintah perlu menerapkan intervensi yang lebih efektif untuk mengurangi konsumsi gula di kalangan anak-anak.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Rendhik Andika
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ahli gizi sebut makanan manis punya daya tarik tinggi bagi anak

15 November 2024 10:26 Wib

Quartararo dan Rins ingin akhiri MotoGP 2024 dengan manis

15 November 2024 8:08 Wib

Durian manis primadona wisatawan PON di Medan

18 September 2024 6:02 Wib

YLKI sebut minuman manis tidak lebih baik dari nasi

28 August 2024 13:39 Wib

Berikut cara kurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak

20 August 2024 13:15 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 4 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib