Rekomendasi ahli gizi untuk atasi tubuh yang kekurangan protein

Senin, 18 November 2024 11:10 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Protein sangat penting untuk mengaktifkan fungsi tubuh yang sehat, sehingga penting untuk mengonsumsi protein yang cukup sepanjang hari agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Dilaporkan oleh Hindustan Times pada Minggu (17/11), Ahli gizi senior dari Pusat Spesialisasi Diabetes Dr. Mohan, Uma Shakthy mengatakan bahwa protein adalah fondasi yang dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.

Setiap harinya, protein harus ada dalam mangkuk makanan kita sebesar 20 hingga 25 persen.

Jika tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup, seseorang akan mengalami defisiensi protein. Hal ini dapat diidentifikasi melalui sejumlah gejala tertentu.

Kelelahan misalnya, yang terjadi karena hilangnya otot, disusul oleh adanya pembengkakan pada kaki, rambut rontok, kuku rapuh sampai masalah kulit dan gigi tanggal.

Suasana hati juga akan mengalami perubahan akibat hormon menstruasi yang berubah-ubah secara tidak teratur.

Proses pencernaan, katanya, juga tertunda karena berkurangnya enzim pencernaan. Dampak lainnya berupa nyeri otot, nyeri kaki, ketidakmampuan untuk berjalan dengan mantap, sampai mengalami infeksi yang sering terjadi karena fungsi kekebalan tubuh yang terganggu.

“Protein sangat penting untuk membangun antibodi dan komponen kekebalan tubuh lainnya. Asupan yang rendah dapat membuat anda rentan,” ujar Shakthy.

Shakthy mengatakan untuk menangani defisiensi protein, seseorang perlu memperhatikan kebiasaan makan setiap hari. Mulailah dengan memasukkan lebih banyak makanan kaya protein ke dalam makanan dan camilan Anda setiap hari.

Bagi masyarakat yang menjalankan pola makan non-vegetarian, anda dapat mengonsumsi putih telur, ikan, dan ayam secara teratur.

Daging kambing dan sapi dapat dikonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit karena kaya akan lemak dan dianggap sebagai protein rendah lemak dan bernilai biologis tinggi.

Sedangkan bagi para vegetarian, protein bisa didapat dari kacang-kacangan seperti almond, kenari, pista, dan kacang mede.

Biji-bijian seperti biji chia, biji labu, biji rami, semua jenis kacang-kacangan dan polong-polongan, tahu juga harus disertakan dalam makanan.

“Segenggam kacang memberi anda protein yang cukup. Namun, kacang-kacangan perlu dikonsumsi dalam jumlah sedang, dengan memperhitungkan kalorinya,” katanya.

Dari produk olahan susu, protein bisa didapat melalui paneer, dadih, dan yoghurt yang dikonsumsi secara teratur.

Jika seseorang mengalami kekurangan protein yang parah, suplemen protein dapat membantu. Mengonsumsi protein whey juga akan bermanfaat dalam kasus seperti itu.

Pewarta : Hreeloita Dharma Shanti
Editor : Rendhik Andika
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Merdeka protein 100 gram di Hari Nusantara 2024

14 December 2024 8:36 Wib

Berikut kebutuhan protein berdasar usia, aktivitas, dan kondisi kesehatan

02 September 2024 17:48 Wib

Sarapan kaya protein bantu tingkatkan konsentrasi

20 February 2024 11:54 Wib

Kenali tanda-tanda tubuh kekurangan protein

24 January 2024 9:08 Wib

Mengenal pentingnya protein untuk kesehatan tulang di masa tua

10 January 2024 10:54 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 6 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib