Jakarta (ANTARA) - Layanan email dari Google Gmail dikabarkan sedang mengembangkan layanan email sementara bernama Shield Email, yang bisa digunakan untuk menghindari spam dan menghindari kotak masuk penuh.

Gizchina, Minggu, melaporkan versi terbaru Gmail untuk Android menunjukkan keberadaan fitur email sementara Shield Email.

Ide fitur itu sederhana, Google menyediakan alamat email sementara yang dapat pengguna berikan kepada pihak ketiga. Setiap email yang dikirim ke alamat sementara ini akan diteruskan ke kotak masuk utama pengguna.

Baca juga: Ini dua fitur baru yang bakal hadir di Gmail

Jika pengguna mulai menerima spam atau tidak ingin menggunakan alamat tersebut lagi, pengguna bisa dengan mudah menonaktifkannya. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu berurusan dengan email yang tidak diinginkan atau filter spam.

Email sementara dapat digunakan ketika mendaftar buletin, aplikasi atau layanan apapun yang mungkin membagikan alamat email kepada pengiklan.

Sebagian besar layanan email sementara yang ada hanya mengizinkan email masuk. Email keluar biasanya diblokir untuk mencegah penyalahgunaan, seperti mengirim spam atau pesan phishing.

Baca juga: Aplikasi Gmail hadirkan fitur terjemah email

Kemungkinan besar Shield Email dari Google akan memiliki batasan yang sama untuk menjaga keamanan layanan dan mencegah penyalahgunaan. Shield Email mengizinkan pengguna mengelola beberapa email sementara sekaligus.

Google belum mengonfirmasi keberadaan Shield Email sehingga diperkirakan fitur itu masih dalam tahap uji coba. Ketika sebuah fitur sedang diuji coba, selalu ada kemungkinan fitur itu akan dirilis kepada publik atau tidak sama sekali.

Pewarta : Pamela Sakina
Editor : Rendhik Andika
Copyright © ANTARA 2024