Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memacu kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat agar semakin baik lagi ke depannya.
 
"2024 menjadi tahun yang sangat penting bagi kita semua, mengingat semakin banyaknya jamaah asal Kalteng melaksanakan ibadah haji maupun umrah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kesra Setda Kalteng Ahmad Pahruka di Palangka Raya, Selasa.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kalteng yang melibatkan berbagai pihak terkait.
 
"Penyelenggaraan haji dan umrah tak hanya membutuhkan sistem yang terorganisir, tetapi juga membutuhkan kolaborasi yang baik antara pemerintah, lembaga, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pelayanan terhadap jamaah," ucapnya saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
 
Kabag Bina Mental Spiritual Eka Dyan Satya Hadi menambahkan FGD ini bertujuan meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Kalteng baik dari sisi pelayanan, fasilitas, hingga regulasi. Selain itu untuk mengumpulkan masukan dan rekomendasi dari berbagai pihak terkait.
 
"Juga merumuskan langkah-langkah konkret dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, serta menyusun rekomendasi kebijakan bagi instansi terkait dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada jamaah," ujarnya.

Baca juga: Kalteng miliki posisi strategis dalam implementasi ekonomi hijau
 
FGD penyelenggaraan haji dan umrah Kalteng 2024 ini diikuti 100 peserta terdiri dari Biro Kesra Setda Kalteng, pejabat dan pelaksana pada Kanwil Kemenag Kalteng, Kepala Kemenag, Kasi ataupun Penyelenggara PHU kabupaten/kota se-Kalteng, serta Kabag Kesra Setda kabupaten/kota se-Kalteng.
 
Sementara itu diketahui penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024, khususnya di Kalteng, berjalan sukses.
 
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Noor Fahmi menilai pelayanan haji mengalami peningkatan yang signifikan di tengah penambahan jumlah jamaah haji Indonesia dibanding tahun-tahun sebelumnya.
 
Noor Fahmi mengatakan sejumlah kesuksesan penyelenggaraan haji 2024 dengan berbagai kebijakan dan inovasi yang menyentuh berbagai kebutuhan jamaah haji, mulai dari tahap pelunasan biaya ibadah haji, kebijakan istithaah kesehatan bagi jamaah sebagai syarat pelunasan dan pemberangkatan haji, dan jumlah jamaah haji yang wafat turun cukup tajam dibanding tahun sebelumnya.
 
"Untuk Kalteng sendiri tahun lalu ada tujuh orang yang wafat, sedangkan tahun ini hanya dua orang," jelasnya.
 
Namun demikian penyelenggaraan ibadah haji 2024 ini juga perlu dilakukan beberapa evaluasi. Dengan adanya evaluasi, kata dia, maka di tahun depan pelayanan penyelenggaraan ibadah Haji harus terus ditingkatkan, sehingga jamaah haji dapat terlayani dengan baik dan lancar.
 
Apalagi melalui Aplikasi Kawal Haji yang dirilis Kemenag, menurut dia, jamaah, keluarga jamaah atau masyarakat Indonesia bisa memberikan kritik atau saran. Seluruhnya terekam dan termonitor dengan baik oleh tim Humas, Data, dan Informasi, Kemenag Pusat untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Pemprov Kalteng sosialisasikan Permendagri pedoman pengelolaan aset

Baca juga: Kepala Diskominfosantik Kalteng sebut pers berperan penting tangkal hoaks pilkada

Baca juga: Lestarikan seni dan budaya, Pemprov Kalteng optimalkan pelibatan generasi muda

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024