Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan insan pers memiliki peran penting dan strategis dalam menangkal kabar bohong atau hoaks, terutama pada masa Pilkada serentak 2024.
"Tentunya insan pers memiliki peran yang sangat strategis dalam menangkal dan mengklarifikasi hoaks," kata Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Senin.
Menjelang Pilkada pada 27 November 2024, menurut dia, peredaran hoaks seringkali masyarakat menemukan pada berbagai media sosial yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, dan biasanya bersifat provokasi dan sejenisnya.
Agus pun mendorong insan pers dapat lebih giat lagi dalam upaya menangkal berbagai hoaks yang ada di tengah masyarakat, sehingga dapat mencegah masyarakat menerima informasi yang salah atau keliru tentang suatu hal ataupun topik.
"Kami juga meminta dan mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh ataupun terprovokasi dengan adanya hoaks. Cermati dahulu, pastikan kebenaran dari suatu informasi yang diterima," tuturnya.
Adapun yang harus dilakukan masyarakat untuk mengenali hoaks, yakni mulai dari mencermati alamat situs, dengan memastikan informasi berasal dari sumber media yang kredibel. Salah satu ciri utama hoaks adalah sumber informasi yang tidak dapat dipercaya.
"Saat menerima suatu berita, cek dulu apakah sumbernya terpercaya. Cari informasi dari situs berita resmi, media massa yang terkenal, atau ahli di bidang tersebut," paparnya.
Baca juga: Lestarikan seni dan budaya, Pemprov Kalteng optimalkan pelibatan generasi muda
Selanjutnya memeriksa fakta, sebab hoaks kerap mengandung fakta yang tidak diverifikasi atau tidak ada bukti yang mendukung. Terkadang oknum penyebar hoaks bisa saja menggunakan statistik palsu, gambar yang diedit, atau klaim yang tidak terbukti.
"Juga agar tidak terjebak hoaks, maka jangan sampai termakan clickbait, ataupun kita dapat mengecek keaslian foto atau video yang beredar," tuturnya.
Selain itu, upaya lain yang rutin dilakukan Diskominfosantik Kalteng adalah menyebarkan rilis berita isu hoaks kepada masyarakat, yakni informasi-informasi bohong atau keliru yang telah diverifikasi dan dipastikan merupakan hoaks.
Baca juga: Disdik Fun Run 5K wujudkan generasi muda sehat di Kalimantan Tengah
Baca juga: Gubernur Kalteng gerak cepat tindaklanjuti arahan Wakil Presiden
Baca juga: Bappedalitbang Kalteng: Peningkatan status jalan semakin pacu perekonomian
"Tentunya insan pers memiliki peran yang sangat strategis dalam menangkal dan mengklarifikasi hoaks," kata Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Senin.
Menjelang Pilkada pada 27 November 2024, menurut dia, peredaran hoaks seringkali masyarakat menemukan pada berbagai media sosial yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, dan biasanya bersifat provokasi dan sejenisnya.
Agus pun mendorong insan pers dapat lebih giat lagi dalam upaya menangkal berbagai hoaks yang ada di tengah masyarakat, sehingga dapat mencegah masyarakat menerima informasi yang salah atau keliru tentang suatu hal ataupun topik.
"Kami juga meminta dan mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh ataupun terprovokasi dengan adanya hoaks. Cermati dahulu, pastikan kebenaran dari suatu informasi yang diterima," tuturnya.
Adapun yang harus dilakukan masyarakat untuk mengenali hoaks, yakni mulai dari mencermati alamat situs, dengan memastikan informasi berasal dari sumber media yang kredibel. Salah satu ciri utama hoaks adalah sumber informasi yang tidak dapat dipercaya.
"Saat menerima suatu berita, cek dulu apakah sumbernya terpercaya. Cari informasi dari situs berita resmi, media massa yang terkenal, atau ahli di bidang tersebut," paparnya.
Baca juga: Lestarikan seni dan budaya, Pemprov Kalteng optimalkan pelibatan generasi muda
Selanjutnya memeriksa fakta, sebab hoaks kerap mengandung fakta yang tidak diverifikasi atau tidak ada bukti yang mendukung. Terkadang oknum penyebar hoaks bisa saja menggunakan statistik palsu, gambar yang diedit, atau klaim yang tidak terbukti.
"Juga agar tidak terjebak hoaks, maka jangan sampai termakan clickbait, ataupun kita dapat mengecek keaslian foto atau video yang beredar," tuturnya.
Selain itu, upaya lain yang rutin dilakukan Diskominfosantik Kalteng adalah menyebarkan rilis berita isu hoaks kepada masyarakat, yakni informasi-informasi bohong atau keliru yang telah diverifikasi dan dipastikan merupakan hoaks.
Baca juga: Disdik Fun Run 5K wujudkan generasi muda sehat di Kalimantan Tengah
Baca juga: Gubernur Kalteng gerak cepat tindaklanjuti arahan Wakil Presiden
Baca juga: Bappedalitbang Kalteng: Peningkatan status jalan semakin pacu perekonomian