Palangka Raya (ANTARA) -
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengedukasi mahasiswa di empat perguruan tinggi di Palangka Raya mengenai pemanfaatan data statistik.
Kepala BPS Kota Palangka Raya, Amos Adam Residul di Palangka Raya, Selasa, menerangkan kegiatan itu diikuti mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kota Palangka Raya, Universitas Palangka Raya (UPR), STMIK Palangka Raya dan IAIN Palangka Raya.
"Bekerja sama dengan STIE kami melaksanakan seminar statistik bertema indikator statistik strategis dan pemanfaatannya," kata Amos saat acara seminar yang diikuti 122 undangan baik mahasiswa dan undangan lainnya.
Seminar yang pertama kali dilaksanakan di STIE Palangka Raya ini bertujuan memberi pemahaman dan pemanfaatan indikator statistik strategis di kalangan akademisi dan praktisi.
"Melalui seminar dan diskusi ini kami berharap memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan peserta seminar mengenai pentingnya data statistik dalam pembangunan daerah," kata Amos.
Selain itu, BPS Palangka Raya juga berharap mahasiswa peserta seminar semakin meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya statistik dalam aktivitas sehari-hari.
"Kami juga berharap seminar ini menjadi langkah awal bagi BPS Kota Palangka Raya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu statistik bagi kalangan mahasiswa," kata Amos.
Baca juga: DPMD Kapuas dukung Program Desa Cantik inisiasi BPS
Pemateri dalam seminar itu adalah Kepala BPS Kota Palangka Raya, Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Fauzi Rahman dan Kepala KPPN Palangka Raya Indra Kurniawan Dewanti.
Ketua STIE Palangka Raya Mahrawati berterima kasih pihaknya mendapatkan kepercayaan BPS Palangka Raya sebagai tempat penyelenggaraan seminar statistik tersebut.
Dia menambahkan, kolaborasi tersebut memberikan banyak manfaat baik dari kelembagaan maupun dari sisi akademik keilmuan statistik.
"Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan ilmu statistik di Kota Palangka Raya," katanya.
Baca juga: BPS sebut impor pakaian jadi dari Tiongkok menurun dalam tujuh bulan
Baca juga: Angkatan kerja Kalteng meningkat 53,27 ribu orang per Agustus 2024
Kepala BPS Kota Palangka Raya, Amos Adam Residul di Palangka Raya, Selasa, menerangkan kegiatan itu diikuti mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kota Palangka Raya, Universitas Palangka Raya (UPR), STMIK Palangka Raya dan IAIN Palangka Raya.
"Bekerja sama dengan STIE kami melaksanakan seminar statistik bertema indikator statistik strategis dan pemanfaatannya," kata Amos saat acara seminar yang diikuti 122 undangan baik mahasiswa dan undangan lainnya.
Seminar yang pertama kali dilaksanakan di STIE Palangka Raya ini bertujuan memberi pemahaman dan pemanfaatan indikator statistik strategis di kalangan akademisi dan praktisi.
"Melalui seminar dan diskusi ini kami berharap memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan peserta seminar mengenai pentingnya data statistik dalam pembangunan daerah," kata Amos.
Selain itu, BPS Palangka Raya juga berharap mahasiswa peserta seminar semakin meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya statistik dalam aktivitas sehari-hari.
"Kami juga berharap seminar ini menjadi langkah awal bagi BPS Kota Palangka Raya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu statistik bagi kalangan mahasiswa," kata Amos.
Baca juga: DPMD Kapuas dukung Program Desa Cantik inisiasi BPS
Pemateri dalam seminar itu adalah Kepala BPS Kota Palangka Raya, Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Fauzi Rahman dan Kepala KPPN Palangka Raya Indra Kurniawan Dewanti.
Ketua STIE Palangka Raya Mahrawati berterima kasih pihaknya mendapatkan kepercayaan BPS Palangka Raya sebagai tempat penyelenggaraan seminar statistik tersebut.
Dia menambahkan, kolaborasi tersebut memberikan banyak manfaat baik dari kelembagaan maupun dari sisi akademik keilmuan statistik.
"Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan ilmu statistik di Kota Palangka Raya," katanya.
Baca juga: BPS sebut impor pakaian jadi dari Tiongkok menurun dalam tujuh bulan
Baca juga: Angkatan kerja Kalteng meningkat 53,27 ribu orang per Agustus 2024