Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menerima sebanyak tujuh kepala keluarga atau 21 jiwa transmigran asal Jawa Tengah yang merupakan Program Kementerian Transmigrasi.
"Transmigran yang datang ini merupakan transmigran yang menggantikan transmigran yang ditempatkan sebelumnya," kata Asisten II Setda Lamandau Meigo Basel membacakan sambutan Penjabat Bupati di Nanga Bulik, Jumat.
Dalam kegiatan itu, pihaknya berpesan kepada seluruh transmigran yang baru datang agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, adat budaya setempat dengan Falsafah Huma Betang dan Bahaum Bakuba.
Kemudian agar bersama-sama dengan penduduk setempat yang sudah lebih dahulu datang di Lamandau khususnya permukiman transmigrasi Kahingai, dapat membangun kehidupan yang lebih baik, saling bertukar ilmu, dan pengalaman tentang pertanian, pertukangan, perbengkelan dan berbagai keterampilan lainnya untuk meningkatkan kehidupan lebih baik.
"Tetap sabar, tabah dan kuat berjuang, tidak mudah menyerah. Jangan begitu ada sedikit masalah dan tantangan lalu ingin pulang," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya raih predikat Informatif Keterbukaan Publik 2024
Kemudian dia juga meminta dukungan dan sinergi semua pihak, untuk dapat menyukseskan program ketransmigrasian yang dilaksanakan di Lamandau.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lamandau Atie Dieni menjelaskan, transmigran dalam program ini berasal dari tujuh kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kendal, Semarang, Pekalongan, Pemalang, Kebumen, Demak dan Batang.
"Para transmigran didampingi langsung petugas dari masing- masing kabupaten, juga dari Provinsi Jawa Tengah dan dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Anggota DPR RI minta SKB pembatasan internet-ponsel untuk anak diterbitkan
Baca juga: DPRD Kalteng minta pemda serius pantau ketersediaan dan harga pangan jelang nataru
Baca juga: Prabowo tekankan pada pengusaha Jepang bahwa Indonesia ingin bersahabat semua