Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hap Baperdu mengajak masyarakat untuk menghabiskan hari libur dengan berkunjung ke objek wisata yang ada di daerah setempat
Selain dapat membuat keluarga senang dengan berwisata di Palangka Raya, juga memberi efek berganda, baik bagi pengelola objek wisata maupun pelaku UMKM yang berjualan.
"Karena dengan berwisata bisa membantu perekonomian masyarakat di sekitar objek wisata menjadi meningkat. Jadi ada simbiosis mutualisme yang terjadi antara pengunjung dengan masyarakat di sekitar objek wisata," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Untuk itu dia mengajak masyarakat agar tidak hanya berkunjung ke objek wisata, tetapi juga membeli dagangan masyarakat.
Ia juga meyakini, dagangan yang dijual oleh masyarakat tersebut, baik kuliner maupun kerajinan tangan, memiliki kualitas yang baik serta cita rasa yang enak.
"Saya rasa justru yang menjadi salah satu ciri khasnya di suatu objek wisata itu juga adalah dagangan dari masyarakat. Karena juga banyak objek wisata yang terkenal akibat dagangan masyarakatnya," ucapnya.
Baca juga: Warga diminta waspada DBD saat musim hujan
Namun Hap mengharapkan kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar objek wisata, agar dapat berjualan dengan jujur dan sewajarnya saja.
"Karena bisa saja ada oknum pedagang yang memiliki pikiran, mumpung ada pengunjung sehingga menjual dengan harga yang mahal karena besok belum tentu ada pengunjung," ujarnya.
Untuk itu agar objek wisata tidak hanya ramai pada momen-momen tertentu, Wakil Ketua I Komisi II DPRD Palangka Raya ini mengharapkan pemerintah kota dapat membantu promosi agar objek wisata selalu ramai pengunjung.
Dengan demikian, masyarakat di sekitar objek wisata bisa selalu mendapat penghasilan setiap harinya, sehingga adanya peluang kecurangan oleh oknum pedagang bisa dicegah.
"Intinya objek wisata ini juga menjadi peluang besar untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, jadi saya rasa perlu ada inovasi dan ide baru agar objek wisata ini bisa selalu ramai pengunjung," demikian Hap.
Baca juga: PWI Kalteng tingkatkan kompetensi wartawan melalui UKW
Baca juga: Orang tua diminta awasi anak dalam penggunaan media sosial
Baca juga: Legislator nilai kinerja pemkottangani stunting sudah maksimal