Kuala Kapuas (ANTARA) - Puluhan warga melakukan aksi damai di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas untuk menyampaikan kekecewaan terhadap dugaan politik uang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), Selasa.
“Kita sebagai masyarakat Kapuas, kita melihat daripada hasil Pilkada Kapuas itu, terjadi ketidakadilan. Terjadi money politic (politik uang) yang terang-terangan,” kata Hadrian Ripin, selaku perwakilan massa aksi.
Ia mengharapkan pemimpin daerah tidak terlibat politik uang. Tindakan melanggar aturan itu harus diberantas karena membawa dampak negatif.
“Kami sangat mengutuk hal itu. Kita mengharapkan pemimpin tidak menggunakan money politic. Jangan memakai trik atau keinginan daging, tapi hati nurani yang bersih tanpa ada money politic itu harapan kami,” tegasnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas terima dua unit mobil ambulans dari Kejaksaan
Massa aksi tiba di lokasi KPU dengan membawa berbagai poster berisikan tuntutan. Tulisan seperti ‘Tolak Politik Uang’, ‘Stop kecurangan Pilkada Kapuas2024’, dan ‘Tindak tegas pelaku money politik’, menghiasi poster-poster tersebut.
Dalam aksi damai ini, berlangsung dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan setempat untuk menjaga ketertiban. Hingga aksi selesai, situasi dilokasi tetap kondusif.
Selain menyuarakan penolakan terhadap politik uang dalam Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas tahun 2024, mereka juga menyuarakan agar dilakukan evakuasi terhadap kinerja KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kapuas.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Kapuas, telah melaksanakan rapat pleno terbuka hasil penghitungan dan perolehan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bipati Kapuas, pada Pilkada 2024, yakni pasangan calon nomor urut 1 Muhammad Wiyatno-Dodo meraih 53.367 suara, nomor urut 2 Pangeran Syarif Abdurahman Bahasyim-Tommy Saputra 8.559 suara.
Kemudian, paslon nomor urut 3 Muhammad Alfian Mawardi-Agati Sulie Mahyudin 45.236 suara, nomor urut 4 Erlin Hardi-Alberkat Yadi 47.763 suara, dan nomor urut 5 Dealdo Dwirendragah Bahat-Parj Ismeth Rinjani 24.113 suara.
Baca juga: Pemkab sosialisasikan anti korupsi kepada para ASN di Kapuas
Baca juga: Pekan panutan pajak di Kapuas berhasil kumpulkan Rp764 juta
Baca juga: Bawaslu Kapuas sebut laporan dugaan politik uang tidak cukup bukti