Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Transcoal Minergy (PT TCM). Kerja sama ini mendukung operasional tambang batubara underground mining di Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan pasokan daya sebesar 30 MVA.
Kerja sama ini merupakan wujud sinergi PLN Grup, termasuk PLN UID Kalselteng, UIP3B Kalimantan, dan UIP Kalbagtim, serta PT PLN Indonesia Power yang terus memperkuat infrastruktur kelistrikan untuk mendukung wilayah industri di Kalimantan.
Penandatanganan dilakukan oleh General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki dan Direktur PT TCM Tang Yunus Tanaga pada Jumat (20/12) di Zamrud Meeting Room QMall, Banjarbaru, disaksikan oleh Executive Vice President (EVP) Pelayanan Pelanggan dan Penjualan Enterprise PT PLN (Persero) Nayusrizal, Komisaris PT TCM Sarono, serta jajaran manajemen PLN Grup.
Ahmad Syauki menjelaskan bahwa PLN terus memperkuat infrastruktur kelistrikan untuk mendukung program hilirisasi industri mineral sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 301.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional (RPMBN) Tahun 2022-2027.
“Sinergi yang melibatkan PLN Grup menjadi kunci terwujudnya kerja sama ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PLN mendukung penuh hilirisasi industri karena memiliki dampak strategis bagi masyarakat dan ekonomi daerah.
“Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), listrik PLN yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi nasional,” imbuhnya.
EVP Pelayanan Pelanggan dan Penjualan Enterprise PT PLN (Persero), Nayusrizal, menyoroti keunggulan listrik PLN yang berbasis energi hijau.
“PLN menyediakan Renewable Energy Certificate (REC) yang diakui secara internasional. Ini memungkinkan pelaku industri memenuhi standar atribut hijau yang menjadi tren global,” ujarnya.
Direktur PT TCM, Tang Yunus Tanaga, menyampaikan bahwa pasokan listrik yang andal sangat penting untuk mendukung operasional.
“Pasokan listrik ini tidak hanya mendukung kegiatan kami, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tambang. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk pembangunan ekonomi daerah.” tutupnya.
Kerja sama ini merupakan wujud sinergi PLN Grup, termasuk PLN UID Kalselteng, UIP3B Kalimantan, dan UIP Kalbagtim, serta PT PLN Indonesia Power yang terus memperkuat infrastruktur kelistrikan untuk mendukung wilayah industri di Kalimantan.
Penandatanganan dilakukan oleh General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki dan Direktur PT TCM Tang Yunus Tanaga pada Jumat (20/12) di Zamrud Meeting Room QMall, Banjarbaru, disaksikan oleh Executive Vice President (EVP) Pelayanan Pelanggan dan Penjualan Enterprise PT PLN (Persero) Nayusrizal, Komisaris PT TCM Sarono, serta jajaran manajemen PLN Grup.
Ahmad Syauki menjelaskan bahwa PLN terus memperkuat infrastruktur kelistrikan untuk mendukung program hilirisasi industri mineral sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 301.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional (RPMBN) Tahun 2022-2027.
“Sinergi yang melibatkan PLN Grup menjadi kunci terwujudnya kerja sama ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PLN mendukung penuh hilirisasi industri karena memiliki dampak strategis bagi masyarakat dan ekonomi daerah.
“Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), listrik PLN yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi nasional,” imbuhnya.
EVP Pelayanan Pelanggan dan Penjualan Enterprise PT PLN (Persero), Nayusrizal, menyoroti keunggulan listrik PLN yang berbasis energi hijau.
“PLN menyediakan Renewable Energy Certificate (REC) yang diakui secara internasional. Ini memungkinkan pelaku industri memenuhi standar atribut hijau yang menjadi tren global,” ujarnya.
Direktur PT TCM, Tang Yunus Tanaga, menyampaikan bahwa pasokan listrik yang andal sangat penting untuk mendukung operasional.
“Pasokan listrik ini tidak hanya mendukung kegiatan kami, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tambang. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk pembangunan ekonomi daerah.” tutupnya.