Jakarta (ANTARA) - Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) itu mengumumkan reasoning model terbaru mereka yakni o3, penerus o1 yang rilis pada September lalu.

Meskipun telah diumumkan, OpenAI membeberkan kapan model yang dirancang untuk penalaran ini akan diluncurkan dan tersedia untuk publik.

Dilansir dari The Verge pada Minggu, OpenAI menerima permintaan dari komunitas peneliti untuk menguji sistem ini menjelang peluncurannya.

Baca juga: OpenAI umumkan cara telepon ChatGPT

Dalam teknologi kecerdasan buatan, reasoning model adalah mesin yang dapat memecah instruksi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil yang dapat menghasilkan hasil yang lebih kuat.

Model ini yang memberi kemampuan memberi jawaban yang lengkap beserta penjelasannya.

Sebelumnya, OpenAI meluncurkan o1 atau dengan nama lain Strawberry pada bulan September dan kemudian menamai model penerusnya o3, melewatkan o2 untuk menghindari kebingungan atau konflik merek dagang dengan perusahaan telekomunikasi Inggris bernama O2.

Menurut OpenAI, o3 melampaui rekor kinerja model sebelumnya secara keseluruhan. Model ini mengalahkan pendahulunya dalam tes pengkodean (disebut SWE-Bench Verified) sebesar 22,8 persen dan mengungguli Kepala Ilmuwan OpenAI dalam pemrograman kompetitif.

Model ini juga hampir memenangkan salah satu kompetisi matematika tersulit dan mencapai 87,7 persen pada tolok ukur untuk masalah sains tingkat ahli.

Pada ujian matematika dan penalaran terberat yang biasanya membuat AI bingung, o3 memecahkan 25,2 persen masalah di mana tidak ada model lain yang melebihi 2 persen.


 

Pewarta : Farhan Arda Nugraha
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024