Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Bisnis dan Informasi (FBI) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dan Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan Olahraga (Disbudparpora) menjalin kerja sama digital marketing pariwisata.
"Hal ini menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Indonesia khususnya di Kota Palangka Raya melalui berbagai platform," kata Wakil Rektor 3 UMPR, Apt Guntur Satrio Pratomo, MSi di Palangka Raya, Rabu.
Kerja sama yang dijalin FBI ini juga sebagai partisipasi langsung UMPR dalam mendukung program pemerintah Kota Palangka Raya, khususnya dalam rangka mempromosikan berbagai potensi kepariwisataan yang ada.
"Sehingga nantinya Kota Palangka Raya juga akan dikenal dengan berbagai objek pariwisatanya yang ada terutama dari berbagai segi wisata alamnya," katanya.
Dia mengungkapkan naskah kerja sama antara FBI UMPR dan Disbudparpora ini telah dilaksanakan pada 23 Desember lalu yang dirangkai dengan seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya di Aula Kampus I UMPR.
"Seminar itu penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan potensi lingkungan dan wisata di generasi Z yang masih minim, sebagaimana peserta pada seminar tersebut adalah mahasiswa FBI UMPR," katanya.
Dia pun mengapresiasi dengan diadakannya seminar ini, dengan harapan generasi muda menjadi lebih sadar terkait dengan pengelolaan pariwisata, sesuai dengan namanya Sadar Wisata. Semoga kita menjadi lebih sadar dalam menjaga lingkungan untuk meningkatkan kelestrarian di bidang pariwisata” kata Guntur.
Seminar itu menghadirkan Dosen UMPR, Dr Sari Marliana MSi sebagai nara sumber. Turut hadir Dekan FBI, M Jailani, SE MPd AK, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar, Alex Chandra dan Pengurus Sandi Talawang Wira Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Faisal.
Seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya ini bertema “Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya: Peluang dan Tantangan”.
Dekan Fakultas Bisnis dan Informatika M Jailani selaku pun menghimbau kepada generasi muda untuk terus berperan aktif dalam pengembangan dan pengelolaan lingkungan wisata yang ada baik secara digital dan berbasis system computing.
Digital marketing dari generasi Z perlu terus ditingkatkan dalam bentuk promosi di berbagai platform sosial media kekinian yang saat ini.
"Semoga pariwisata di kota palangka raya terus berkembang dan memberikan penghasilan tambahan untuk kesejahteraan bersama," kata Dekan FBI UMPR.
Pengurus Sandi Talawang Wira mengatakan, dalam menunjang kemajuan dan kelestarian pariwisata, setiap masyarkat harus menjaga lingkungan dengan baik sesuai peruntukannya.
"Misalnya dalam sadarwisata yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Untuk itu, pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata dan maupun saat menjadi wisatawan.
"Harus ada penerapan prosedur standar dengan menerapkan standar CHSE. Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability” ucap Faisal.
"Hal ini menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Indonesia khususnya di Kota Palangka Raya melalui berbagai platform," kata Wakil Rektor 3 UMPR, Apt Guntur Satrio Pratomo, MSi di Palangka Raya, Rabu.
Kerja sama yang dijalin FBI ini juga sebagai partisipasi langsung UMPR dalam mendukung program pemerintah Kota Palangka Raya, khususnya dalam rangka mempromosikan berbagai potensi kepariwisataan yang ada.
"Sehingga nantinya Kota Palangka Raya juga akan dikenal dengan berbagai objek pariwisatanya yang ada terutama dari berbagai segi wisata alamnya," katanya.
Dia mengungkapkan naskah kerja sama antara FBI UMPR dan Disbudparpora ini telah dilaksanakan pada 23 Desember lalu yang dirangkai dengan seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya di Aula Kampus I UMPR.
"Seminar itu penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan potensi lingkungan dan wisata di generasi Z yang masih minim, sebagaimana peserta pada seminar tersebut adalah mahasiswa FBI UMPR," katanya.
Dia pun mengapresiasi dengan diadakannya seminar ini, dengan harapan generasi muda menjadi lebih sadar terkait dengan pengelolaan pariwisata, sesuai dengan namanya Sadar Wisata. Semoga kita menjadi lebih sadar dalam menjaga lingkungan untuk meningkatkan kelestrarian di bidang pariwisata” kata Guntur.
Seminar itu menghadirkan Dosen UMPR, Dr Sari Marliana MSi sebagai nara sumber. Turut hadir Dekan FBI, M Jailani, SE MPd AK, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar, Alex Chandra dan Pengurus Sandi Talawang Wira Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Faisal.
Seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya ini bertema “Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya: Peluang dan Tantangan”.
Dekan Fakultas Bisnis dan Informatika M Jailani selaku pun menghimbau kepada generasi muda untuk terus berperan aktif dalam pengembangan dan pengelolaan lingkungan wisata yang ada baik secara digital dan berbasis system computing.
Digital marketing dari generasi Z perlu terus ditingkatkan dalam bentuk promosi di berbagai platform sosial media kekinian yang saat ini.
"Semoga pariwisata di kota palangka raya terus berkembang dan memberikan penghasilan tambahan untuk kesejahteraan bersama," kata Dekan FBI UMPR.
Pengurus Sandi Talawang Wira mengatakan, dalam menunjang kemajuan dan kelestarian pariwisata, setiap masyarkat harus menjaga lingkungan dengan baik sesuai peruntukannya.
"Misalnya dalam sadarwisata yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Untuk itu, pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata dan maupun saat menjadi wisatawan.
"Harus ada penerapan prosedur standar dengan menerapkan standar CHSE. Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability” ucap Faisal.