Palangka Raya (ANTARA) - PT Tuah Turangga Agung Group (TTA) menggagas program perawatan dan rehabilitasi lahan gambut pasca serah terima Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 800 hektar di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa.

Direktur PT TTA Group, BJ Basuki di Palangka Raya, Senin, mengatakan penanaman ini melambangkan harapan besar untuk pemulihan dan keberlanjutan ekosistem gambut yang vital bagi kehidupan.

Dia mengatakan, selain itu pihaknya juga melaksanakan kegiatan prasasti peluncuran program ditandatangani, menandai komitmen resmi berbagai pihak terhadap program perawatan lanjutan ini.

"Kolaborasi ini memperlihatkan keseriusan dalam memastikan keberhasilan rehabilitasi DAS, tidak hanya sebagai kewajiban tetapi juga sebagai investasi dalam ekosistem yang lebih baik," katanya.

Dia juga menuturkan, misi utama adalah pemulihan ekologis dan ekonomi program ini dirancang untuk menghidupkan kembali fungsi ekologis dan ekonomi kawasan gambut.

Dengan tujuan utama mencegah degradasi lebih lanjut, program ini juga membuka peluang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. KHDTK Tumbang Nusa dapat menjadi contoh nyata kawasan yang dikelola untuk kepentingan bersama melestarikan lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Apa yang kami lakukan hari ini adalah bukti bahwa solusi nyata untuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan tidak hanya ada dalam wacana, tetapi juga dalam tindakan nyata," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kahayan berharap bahwa program perawatan lanjutan ini dapat menjadi model bagi program serupa di masa depan, dan bahwa kawasan KHDTK Tumbang Nusa akan menjadi contoh keberhasilan dalam menjaga dan memulihkan ekosistem gambut.

Lahan gambut di tengah perhatian global sebagai salah satu ekosistem yang paling produktif sekaligus rentan, lahan gambut memainkan peran penting dalam menyerap karbon dan mitigasi perubahan iklim.

"Namun, ancaman kerusakan gambut dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berdampak buruk, baik secara lokal maupun global," ungkapnya.


Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025