Sampit (ANTARA) - Wisatawan yang berkunjung dan berenang di Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diimbau untuk mewaspadai ubur-ubur yang bisa menyengat jika tersentuh manusia.

"Tadi info dari lokasi Pantai Ujung Pandaran, diminta untuk berhati-hati saat berenang, ada hewan ubur-ubur di pesisir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Senin.

Hewan ubur-ubur yang merupakan hewan yang bisa mengeluarkan racun melalui tentakelnya, sering muncul di perairan Pantai Ujung Pandaran. Hal ini dinilai bisa membahayakan wisatawan sehingga pemerintah daerah perlu mengingatkan wisatawan agar berhati-hati. 

Berdasarkan sejumlah literatur, sebagian besar sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Hal yang perlu diwaspadai karena ada juga sengatan ubur-ubur yang dapat mengancam jiwa.  

Sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan sensasi terbakar dan menyengat pada kulit, kesemutan atau mati rasa. Bekas sengatan biasanya menyebabkan kulit memerah atau berwarna ungu.

Baca juga: Kodim dukung penuh penanganan bencana banjir di Kotim

Pada kasus tertentu, sengatan ubur-ubur bisa mengakibatkan mual, pusing, muntah, bahkan sulit bernapas. Orang yang terkena sengatan ubur-ubur perlu mendapatkan pertolongan pertama, sambil membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan medis.

Menurut Multazam, peringatan ini penting disampaikan agar wisatawan lebih waspada saat berada di air. Kewaspadaan diperlukan agar wisatawan terhindar dari sengatan ubur-ubur. 

Beberapa hari terakhir, pengunjung Pantai Ujung Pandaran meningkat signifikan. Kondisi ini seiring tibanya musim libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Peningkatan pengunjung pantai yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit ini diperkirakan masih akan terjadi hingga libur Tahun Baru 2025 berakhir. Untuk itu BPBD bersama tim gabungan terus memantau kunjungan wisata untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Keselamatan harus menjadi prioritas. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat berwisata. Terlebih saat ini musim gelombang tinggi sehingga rawan jika wisatawan bermain di air," demikian Multazam.

Baca juga: BMKG Kotim: Waspadai potensi gelombang tinggi di wilayah pesisir

Baca juga: Lapas Sampit pastikan kesehatan warga binaan yang baru masuk

Baca juga: Penjualan kembang api dan terompet di Sampit sepi pembeli


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025