Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memprioritaskan pembinaan UMKM dan koperasi pada tahun 2025.

“Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pembinaan melibatkan pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap fasilitas permodalan serta pemasaran,” kata Kepala Disdagperinkop dan UKM Kapuas Apendi di Kuala Kapuas, Sabtu.

Dalam pelatihan, lanjutnya, pelaku UMKM dibekali pengetahuan tentang manajemen usaha, digitalisasi, dan pengembangan produk agar dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Penggunaan teknologi digital menjadi fokus utama, mengingat potensi besar dari platform online untuk memperluas jangkauan pasar. Pelaku usaha didorong memanfaatkan media sosial dan e-commerce guna mempromosikan produk mereka.

Selain pelatihan, Disdagperinkop dan UKM juga memfasilitasi akses permodalan melalui kerja sama dengan lembaga keuangan. Pelaku UMKM dan koperasi diberi informasi mengenai program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga ringan.

“Pendampingan ini diharap mampu membantu mereka meningkatkan produktivitas tanpa terkendala oleh keterbatasan modal,” katanya.

Baca juga: Legislator: Pembangunan terarah percepat peningkatan Selat Utara

Tidak hanya itu, pembinaan koperasi juga menjadi perhatian utama. Koperasi di Kapuas diberi pendampingan dalam pengelolaan administrasi, transparansi keuangan, dan peningkatan layanan kepada anggota.

“Tujuan utamanya adalah agar koperasi dapat menjadi pilar ekonomi yang tangguh dan mampu memberikan manfaat maksimal bagi anggota,” terangnya.

Disdagperinkop dan UKM juga berperan aktif dalam mempromosikan produk UMKM dan koperasi melalui pameran, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan ini, diharap produk unggulan daerah dapat dikenal lebih luas dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

Program pembinaan ini sejalan dengan visi Kapuas untuk menciptakan ekosistem usaha yang berdaya saing dan inklusif, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

Di samping itu, pihaknya juga berharap adanya penambahan tenaga sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mendukung pembinaan UMKM dan koperasi, agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan harapan.

“Saat ini bidang koperasi UMKM cuma ada satu kepala bidang (kabid) di satu fungsional analis koperasi dan satu pelaksana,” demikian Apendi.

Baca juga: Kadisdik Kapuas sebut perlindungan guru tak hanya berkaitan aspek hukum

Baca juga: Pj Bupati: Kolaborasi pembangunan dengan TNI harus terus berjalan di Kapuas

Baca juga: Komisi III DPRD Kapuas bersama mitra kerja bahas program kerja 2025


Pewarta : All Ikhwan
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025