Pangkalan Bun (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah Rody Iskandar menyampaikan, bahwa di Kabupaten setempat dalam lima tahun terakhir telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Salah satunya perekonomian di Kecamatan Pangkalan Banteng yang mengalami perkembangan yang positif. Hal tersebut disampaikannya karena banyaknya produk dan merek terkenal yang beredar di daerah tersebut menjadi indikator kemajuan ekonomi.
"Di sepanjang jalan saya melihat banyak produk atau brand terkenal, itu menandakan bahwa Pangkalan Banteng sudah maju dan memiliki potensi ekonomi yang besar,” katanya di Pangkalan Bun, Senin.
Dia mengatakan, keberlanjutan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga memerlukan kontribusi dari sektor swasta dan masyarakat.
Menurutnya, pembangunan akan maksimal jika didukung oleh tiga sektor utama, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Baca juga: Kobar optimistis jadi tuan rumah Porprov XIII Kalteng 2026
"Keterbatasan anggaran dari pemerintah seharusnya tidak menjadi penghalang untuk melanjutkan pembangunan, masih ada sektor swasta dan masyarakat yang harus diberdayakan,” ucapnya.
Rody menyampaikan, dengan luasnya wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat ini, perencanaan pembangunan harus dilakukan secara strategis dan terfokus pada skala prioritas.
Hal tersebut disampaikannya usai dirinya mengikuti secara langsung Musrembang Kecamatan Pangkalan Banteng tahun 2025 belum lama ini.
Menurutnya, menjadi wadah penting untuk menentukan arah pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Musrenbang adalah media untuk menentukan skala prioritas pembangunan, kami juga mendorong inisiatif dari desa yang ingin membangun di aset yang bukan milik pemerintah desa, agar tetap dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah,” demikian Rody Iskandar.
Baca juga: Bapenda Kobar perbarui data reklame dan restoran optimalkan pendapatan daerah
Baca juga: Pj Bupati dukung penuh program pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kobar
Baca juga: Aksi 1 stunting bantu pemerintah perbaiki manejemen pelayanan di Kobar