Sampit (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Sanggul Lumban Gaol memastikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama Ramadhan, namun masih menunggu petunjuk teknis (juknis) .
“MBG tetap jalan, karena itu hak anak-anak sekolah. Tetapi, untuk juknisnya masih kami koordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Sanggul di Sampit, Minggu.
Ia menjelaskan, informasi sementara dari BGN Program MBG tetap berjalan selama Ramadhan yang disesuaikan dengan kalender pendidikan. Ketika sekolah libur maka penyaluran MBG juga libur, sebaliknya jika jadwal masuk sekolah maka MBG juga berjalan.
Kemudian, selama Ramadhan para pelajar penerima MBG yang beragama Islam atau yang melaksanakan ibadah puasa boleh membawa pulang untuk dimakan setelah berbuka, sedangkan untuk yang tidak berpuasa boleh memakannya di sekolah.
Walau begitu, masih ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan kembali dengan BGN terkait juknis Program MBG selama Ramadhan.
Di antaranya, jika MBG dibawa pulang maka tempat yang digunakan seperti apa, sebab tempat makan yang digunakan saat ini adalah wadah makan stainless dari vendor yang sesuai standarisasi oleh BGN.
“Untuk yang bisa dibawa pulang itu nanti diatur sekolah, tapi nanti masih koordinasikan lagi dengan BGN, termasuk yang dibawa pulang itu tempatnya seperti apa,” sebutnya.
Disamping itu, ia juga menyampaikan hasil evaluasi Program MBG di Kotim yang perdana dilaksanakan pada 24 Februari 2025 lalu di 19 satuan pendidikan. Evaluasi dilaksanakan pada 28 Februari 2025 menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Baca juga: Legislator Kotim minta Dinkes lakukan pemeriksaan mamin rutin selama Ramadhan
Ia menyebut, bahwa pelaksanaan Program MBG di Kotim berjalan lancar dan antusias dari anak-anak penerima makanan bergizi gratis pun cukup tinggi.
Sanggul pun berharap kedepannya program ini bisa terus dikembangkan dan semakin banyak sekolah atau pelajar yang menerima manfaat Program MBG di Kotim.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah mengaku juga belum menerima juknis terkait pelaksanaan Program MBG.
“Kami juga masih menunggu juknis dari BGN, tapi informasinya memang Program MBG itu tetap berjalan selama Ramadhan, cuma seperti apanya kami belum tau,” ujarnya.
Sementara itu, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Kotim Nomor 420/0205/DISDIK-1/2025 Tentang Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran Bulan Ramadhan, pada awal Ramadhan sekolah diliburkan.
Tepatnya, pada 27 Februari sampai 5 Maret 2025 kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah dengan didampingi, dibimbing dan dipantau oleh orangtua/wali murid.
Dengan demikian, masih ada waktu bagi pihak terkait untuk mengkoordinasikan pelaksanaan Program MBG selama Ramadhan, sebelum sekolah kembali operasional.
Baca juga: Banyak jabatan lowong di Pemkab Kotim
Baca juga: BPS sarankan penguatan stok komoditas penyumbang inflasi di Sampit
Baca juga: Pasar Wadai Ramadhan gerakkan ekonomi kerakyatan