Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 16 sekolah di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah secara resmi menjalankan program makan bergizi gratis, yang merupakan program dari Presiden RI Prabowo Subianto, Senin.
kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bukit Kenanga, Novriyan di Palangka Raya, Senin, mengatakan salah satu sekolah yang melaksanakan program makan bergizi gratis, yakni di SDN 1 Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, dengan jumlah siswa 412 orang.
"Kalau menu hari ini, kita ada nasi, ayam karage, capcai, buah pisang, tahu, dan telur rebus sebagai pengganti susu," beber dia.
Dia mengungkapkan, bahwa menu yang disajikan dalam program makan bergizi gratis tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan kalori anak-anak sesuai usianya. Bahkan, program makan bergizi gratis ini juga tidak hanya tingkat sekolah dasar, tetapi mulai dari TK sampai SMA sederajat di Kalimantan Tengah.
"Totalnya yang menjalankan program ini ada sebanyak 16 sekolah, mulai dari TK sebanyak tiga sekolah, SD sembilan sekolah, SMP dua sekolah, dan SMA dua sekolah," kata Novriyan.
Di tempat yang sama, Koordinator Tingkat Provinsi Program makan bergizi gratis dari Badan Gizi Nasional (BGN), Elisa Agustino mengungkapkan, sekolah yang menerima manfaat program makan bergizi gratis ditentukan berdasarkan radius titik SPPG.
Kemudian, sekolah-sekolah yang menerima manfaat program makan bergizi gratiz, maksimal berada dalam jarak 6 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit dari SPPG.
"Lebih dari itu, ada SPPG lain yang melayani, makanya ada beberapa sekolah yang belum karena kita mulai perdana di sini. Jadi di wilayah lain nanti ada unit SPPG sendiri yang melayani," ucapnya.
Untuk itu, kedepan titik-titik SPPG akan terus ditambah dan sekolah penerima manfaat juga akan bertambah hingga 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah.
Sejauh ini, ujar Elisa, sudah ada sebanyak enam titik SPPG yang sedang dalam persiapan untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.
Baca juga: Indonesia-Jepang sepakat kerja sama sukseskan makan bergizi gratis
"Titik-titik tersebut berada di Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas serta 3 titik di Palangka Raya. Elisa menyebut, satu unit SPPG akan memproduksi makanan bergizi minimal 3.000 porsi," ujarnya.
Selain itu, SPPG juga bertugas untuk memastikan bahwa makanan yang dibagikan kepada para siswa di Kalimantan Tengah ini, dalam kondisi higienis dan aman untuk anak-anak.
Elisa juga mengungkapkan, program makan bergizi gratis ini akan meluas ke seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kalimantan Tengah secara bertahap. Hanya saja, dirinya berharap setidaknya enam unit SPPG di Kalteng bisa beroperasi pada Januari 2025.
"Banyak yang harus kita siapkan, salah satunya ompreng atau tempat makan stainless. Nah ini sudah kosong, karena di Indonesia sudah lebih dari 200 SPPG. Jadi ada beberapa kabupaten yang belum bisa jalan karena menunggu ompreng dari pusat," demikian Elisa.
Baca juga: Pemprov-Badan Gizi Nasional bahas pelaksanaan MBG di Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta siapkan lahan untuk dapur umum
Baca juga: Peneliti nilai program Makan Bergizi Gratis berdampak pada penambahan lapangan kerja baru