Palangka Raya (ANTARA) - Bank Kalteng yang merupakan milik masyarakat Kalimantan Tengah ini berhasil membukukan total aset sebesar Rp19,47 triliun per 30 Juni 2025, atau tumbuh 10,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp17,58 triliun.
Bank Kalteng juga berhasil meningkatkan laba bersih menjadi Rp204,47 miliar, tumbuh 6,4 persen dibandingkan Semester I-2024 yang tercatat sebesar Rp192,16 miliar.
"Kami terus menjaga momentum pertumbuhan dengan tetap fokus pada penguatan tata kelola, peningkatan layanan, serta inovasi produk perbankan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha daerah," jelas Direktur Utama Bank Kalteng Maslipansyah di Palangka Raya, Senin.
Dia memaparkan, capaian positif ini tak lepas dari komitmen perseroan dalam memperkuat fundamental bisnis, meningkatkan layanan digital, serta memperluas penyaluran kredit produktif ke berbagai sektor prioritas di Kalimantan Tengah.
Kemudian dari sisi kredit dan Dana Pihak Ketiga juga tumbuh signifikan. Penyaluran kredit Bank Kalteng tercatat tumbuh solid sebesar 9,9 persen menjadi Rp11,07 triliun dari sebelumnya Rp10,08 triliun pada Semester I-2024.
Baca juga: Bank Kalteng raih penghargaan prestise di Bisnis Indonesia Awards 2025
Peningkatan ini didukung strategi ekspansi selektif dan prudent, serta fokus pada sektor-sektor produktif yang menopang perekonomian daerah di Kalimantan Tengah.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank Kalteng juga menunjukkan pertumbuhan positif. Total DPK mencapai Rp13,52 triliun, naik sekitar 8,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,41 triliun.
Bank Kalteng juga terus memperkuat transformasi digital melalui layanan mobile banking Betang Mobile dengan fitur QRIS untuk mendorong inklusi keuangan di wilayah Kalimantan Tengah.
"Di era digital ini, kami tidak hanya berfokus pada pertumbuhan angka, tetapi juga memastikan layanan perbankan kami semakin mudah diakses, aman, dan sesuai kebutuhan masyarakat," tutup Maslipansyah.
1. Total Aset
• 30 Juni 2025: Rp19.475.048.695.811
• 30 Juni 2024: Rp17.583.707.088.700
Pertumbuhan Aset:
= (Rp19,475 triliun - Rp17,584 triliun) ÷ Rp17,584 triliun × 100%
= Rp1,891 triliun ÷ Rp17,584 triliun × 100% ≈ 10,75%
2. Kredit yang Diberikan
• 30 Juni 2025: Rp11.072.997.953.934
• 30 Juni 2024: Rp10.075.422.452.078
Pertumbuhan Kredit:
= (Rp11,073 triliun - Rp10,075 triliun) ÷ Rp10,075 triliun × 100%
= Rp997,576 miliar ÷ Rp10,075 triliun × 100% ≈ 9,9%
3. Dana Pihak Ketiga (DPK)
Komponen DPK:
• Giro:
- 2025: Rp6.513.835.499.020
- 2024: Rp6.755.968.581.094
• Tabungan:
- 2025: Rp3.157.626.662.360
- 2024: Rp2.764.377.105.050
• Deposito Berjangka:
- 2025: Rp3.845.865.442.034
- 2024: Rp2.889.127.555.884
Total DPK:
• 2025: Rp6,514 triliun + Rp3,158 triliun + Rp3,846 triliun = Rp13,518 triliun
• 2024: Rp6,756 triliun + Rp2,764 triliun + Rp2,889 triliun = Rp12,409 triliun
4. Laba Bersih (Tahun Berjalan Setelah Pajak)
• 30 Juni 2025: Rp204.472.968.811
• 30 Juni 2024: Rp192.158.058.444
5. Ekuitas
• 30 Juni 2025: Rp3.710.987.506.686
• 30 Juni 2024: Rp3.291.926.511.315
Kesimpulan Utama Angka Kinerja Bank Kalteng, meliputi Aset tumbuh 10,75 persen, Kredit tumbuh 9,9 persen, DPK tumbuh 8,94 persen, Laba bersih tumbuh 6,41 persen, serta Ekuitas tumbuh 12,73 persen.
Baca juga: OJK Kalteng: Sektor jasa keuangan terjaga di tengah dinamika global
Baca juga: Bank Kalteng kurban 109 sapi dan kambing rayakan Idul Adha bersama masyarakat
Baca juga: DPMPTSP: Pergub PAD pastikan perusahaan berkontribusi terhadap pembangunan di Kalteng