Sampit (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan menyalurkan 330.720 kilogram bantuan pangan beras di Kabupaten Kotawaringin Timur mulai Kamis (17/7) atau besok.
"Penyalurannya dimulai besok (Kamis) dengan perdana di Kecamatan Baamang. Semua sudah kami siapkan," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad di Sampit, Rabu.
Bantuan pangan beras diberikan untuk alokasi dua bulan yakni Juni dan Juli. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram (kg) perbulan sehingga total yang akan diterima sebanyak 20 kg.
Jumlah penerima bantuan pangan (PBP) beras di Kotawaringin Timur sebanyak 16.536 PBP dengan pagu perbulan 165.360 kg. Sehingga, penyaluran untuk dua bulan ini sebanyak 330.720 kg beras.
Penyaluran bantuan pangan beras kali ini tidak lagi melalui Kantor Pos, tetapi dilakukan oleh mitra Bulog. Penyaluran akan dilakukan sampai ke desa atau kelurahan sehingga mudah dijangkau oleh penerima bantuan.
"Walaupun ada beberapa desa yang distribusinya harus melalui sungai, ya itu harus dijalani. Intinya mendekatkan titik penyaluran ke penerima," timpal Fuad.
Baca juga: Kodim Sampit tingkatkan kesiapan personel hadapi karhutla
Pengambilan boleh diwakili anggota keluarga yang masih dalam satu kartu keluarga (KK) atau keluarga lain dengan membawa fotokopi KK. Jika dalam lima hari penerima belum mengambilnya maka bisa diwakili oleh perangkat desa untuk kemudian diserahkan kepada penerima.
Jumlah penerima bantuan pangan beras di Kotawaringin Timur merupakan yang terbanyak kedua di Kalimantan Tengah, setelah Kabupaten Kapuas yang berada di peringkat pertama terbanyak dengan jumlah 17.051 PBP.
Data penerima bantuan pangan beras mengacu pada data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial. Data tersebut rinci tersebut yang digunakan untuk penyaluran bantuan pangan beras hingga ke seluruh desa.
Bantuan pangan beras diberikan kepada masyarakat berpendapat rendah. Harapannya, kebutuhan pangan tercukupi sehingga penghasilan mereka bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti keperluan sekolah anak dan lainnya.
Bantuan pangan beras ini juga merupakan program stimulus ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Dari enam program, salah satunya adalah bantuan pangan untuk masyarakat tidak mampu.
"Batuan pangan beras ini diambil dari CBP (cadangan beras pemerintah). Dampak lain program ini, stok beras yang ada sebagian terdistribusi sehingga Bulog juga bisa lebih leluasa menyerap lagi hasil panen berikutnya," demikian Azwar Fuad.
Baca juga: Legislator Kotim minta warga pastikan instalasi listrik di rumah aman
Baca juga: Disdik Kotim dukung pemanfaatan MPLS untuk edukasi bahaya narkoba
Baca juga: Fraksi PAN Kotim apresiasi kenaikan insentif pegawai Disdamkarmat