Palangka Raya (ANTARA) - Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Dr (Cand) Karyanti MPd menjadi narasumber dalam kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Terpadu Berkah.
Karyanti melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Senin mengatakan materi mengenai yang disampaikan terkait pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi semua siswa.
"Selain itu saya juga menyampaikan materi terkait pengertian bullying, bentuk-bentuk bullying, serta dampak yang dapat ditimbulkan bagi siswa yang menjadi korban maupun pelaku," katanya.
Dia mengatakan, bullying dapat dicegah dengan meningkatkan empati di antara siswa. Dengan mengedukasi murid tentang pentingnya saling menghargai dan memahami perasaan orang lain, maka dapat mencegah terjadinya perilaku bullying.
"Murid yang memiliki empati cenderung lebih bisa menghindari tindakan kekerasan dan bullying,” jelasnya sembari menerangkan bahwa acara di Balai Berkah, MI Terpadu Berkah, diikuti oleh murid kelas 1 hingga 6.
Selain itu, menurut Karyanti juga mahasiswa Program Doktoral Bimbingan Konseling Universitas Brawijaya ini, mengingatkan bahwa bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi pelaku, yang dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya membangun hubungan yang positif dan menghindari perilaku kekerasan di sekolah.
"Sekolah juga harus membangun budaya yang positif dan mengedukasi murid mengenai anti-bullying dan kekerasan," katanya.
Kepala Madrasah Ibtidayah Berkah, Aminah Khoirunisa SPd, menyampaikan apresiasi kehadiran Karyanti sebagai narasumber dalam kegiatan MATSAMA tahun ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap sesama. Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih peka terhadap masalah sosial dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab,” katanya.
Baca juga: Dosen UMPR-Dosen UPR dan BKKBN Kalteng temukan solusi cerdas atasi stunting
Baca juga: Muhammadiyah akan dirikan rumah sakit bertaraf internasional di Sampit
Baca juga: UMPR jalin kerja sama beasiswa dengan PT Rimbun Seruyan