Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong menyatakan tetap memberi perhatian terhadap satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, walau kewenangan jenjang tersebut berada di pemerintah provinsi.
“Dalam program unggulan Tambun Bungai Cerdas, salah satu program prioritas kami adalah PAUD, SD, dan SMP gratis. Program tersebut memang hanya sampai SMP, karena kewenangan SMA sederajat berada di bawah pemprov,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Ia menegaskan, kendati kewenangan SMA sederajat di bawah pemprov, bukan berarti Pemkab Gumas tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap pendidikan jenjang SMA sederajat atau satuan pendidikan lainnya yang berada di bawah pemprov.
Jika di suatu SMA sederajat dirasa ada suatu hal yang dianggap perlu untuk segera mendapat perhatian, masyarakat dapat menyampaikan kepada Pemkab Gumas supaya pemkab dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemprov.
“Jika ada siswa SMA sederajat yang tidak terlayani dengan baik, bisa disampaikan kepada kami. Nanti kami sampaikan kepada pak gubernur. Jadi harus ada koordinasi serta komunikasi yang baik,” tegas Jaya.
Baca juga: Pemkab Gumas gandeng LPPM UPR kaji pembentukan perseroda
Untuk diketahui, setidaknya ada 20 unit satuan pendidikan di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ yang kewenangannya berada di bawah Pemprov Kalteng. 20 unit satuan pendidikan tersebut terdiri dari belasan SMA sederajat, serta satu sekolah khusus.
Lebih lanjut, Program Tambun Bungai Cerdas adalah salah satu bagian dari program unggulan kabupaten periode 2025-2030 yakni Program Tambun Bungai. Selain Tambun Bungai Cerdas ada juga Tambun Bungai Maju, Tambun Bungai Sehat, Tambun Bungai Mandiri, dan Tambun Bungai Bermartabat.
Bupati Gumas bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing meluncurkan Program Tambun Bungai di Desa Tumbang Pajangei, Kamis (31/7). Program tersebut selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta Program Huma Betang Gubernur Kalteng Agustiar Sabran.
Nama Tambun Bungai dipilih sebagai program unggulan karena Gumas merupakan bumi tempat kelahiran kedua tokoh bersaudara tersebut, tepatnya di Tumbang Pajangei. Itu juga yang membuat peluncuran program dilakukan di desa setempat.
Tambun dan Bungai melambangkan semangat, jiwa patriotisme, keberanian, pantang menyerah, serta kerja sama. Pemilihan Tambun Bungai sebagai nama program juga sekaligus sebagai pengingat dan promosi bahwa kedua tokoh tersebut berasal dari Gumas.
Baca juga: Pemkab Gumas berencana tambah alat berat optimalkan perbaikan jalan
Baca juga: Bupati Gumas ajak mahasiswa KKN UPR dukung Program Tambun Bungai
Baca juga: Realisasi penyaluran DD tahap pertama di Gumas capai Rp41,1 miliar