Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing baru saja meluncurkan program unggulan kabupaten untuk periode 2025-2030 yakni Program Tambun Bungai.

Seluruh pihak termasuk mahasiswa Universitas Palangka Raya hendaknya mendukung Program Tambun Bungai, agar berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kata Jaya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.

“Saat ini ada ratusan mahasiswa UPR yang melakukan KKN di Gumas. Saya harap mereka juga ikut mendukung program Tambun Bungai, ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat luas,” sambungnya.

Program Tambun Bungai harus disosialisasikan kepada masyarakat di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’, supaya masyarakat mengetahui hak-hak mereka yang termuat di dalam program tersebut.

Program Tambun Bungai dibagi atas lima bagian yakni Tambun Bungai Maju, Tambun Bungai Sehat, Tambun Bungai Cerdas, Tambun Bungai Mandiri, dan Tambun Bungai Bermartabat.

Tambun Bungai Maju merupakan upaya Pemkab Gumas dalam membangun infrastruktur selama lima tahun ke depan. Tambun Bungai Sehat adalah upaya Pemkab Gumas untuk membangun sumber daya manusia yang sehat secara jasmani dan rohani.

Baca juga: Kantor Satpolairud Polres Kapuas hangus terbakar

Tambun Bungai Cerdas masih dalam upaya Pemkab Gumas untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki kemampuan intelektual unggul, dan mampu menguasai teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.

Tambun Bungai Mandiri adalah upaya Pemkab Gumas dalam membangun dan menumbuhkan perekonomian daerah. Tambun Bungai Bermartabat merupakan upaya pemkab dalam membangun kepariwisataan, melestarikan budaya, dan menegakkan harkat dan martabat masyarakat Gumas.

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada mahasiswa KKN UPR agar menjaga kesehatan, serta menjaga nama baik almamater dengan selalu berpegang kepada berbagai macam norma.

“Pahami keadaan masyarakat, supaya bisa diterima di tempat KKN dengan baik, sehingga terwujud sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat,” kata Jaya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Gumas Yantrio Aulia menyampaikan, tercatat ada 462 mahasiswa UPR yang menjalani KKN di kabupaten setempat.

“Mereka tersebar di lima kecamatan yakni Sepang, Mihing Raya, Kurun, Manuhing, dan Tewah,” demikian Yantrio Aulia.

Baca juga: Legislator Kapuas dukung penuh pengembangan olahraga tradisional di daerah

Baca juga: Wabup semangati atlet Kapuas pada Fornas VII di NTB

Baca juga: Aparatur desa di Kecamatan Bataguh diberikan penerangan hukum oleh Kejari Kapuas


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025