Kuala Kurun (ANTARA) - Keberadaan Federasi Karate-Do Indonesia (Forki) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah sejak Februari 2025 membawa angin segar bagi perkembangan dan kemajuan olahraga karate di kabupaten setempat.
Perlahan tapi pasti olahraga bela diri ini mulai menggeliat di Kecamatan Kurun, khususnya di Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
Ketua Forki Gumas Eigh Manto saat dibincangi di Kuala Kurun mengatakan karate pertama kali masuk ke kabupaten setempat melalui perguruan Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari), namun tidak terlalu aktif karena sepi peminat.
“Kemudian Forki masuk ke Gumas, di mana surat keputusan kepengurusan terbit pada 17 Februari 2025. Dengan demikian karate terdaftar sebagai cabang olahraga resmi di Gumas dan mendapat pembinaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten,” ungkapnya.
Selanjutnya Forki Gumas segera menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga serta sekolah-sekolah, supaya karate bisa menjadi salah satu ekstrakurikuler.
Baca juga: BLT Desa 2025 di Gunung Mas jangkau 2.756 KPM
Gayung bersambut, SD Negeri 3 Tampang Tumbang Anjir, SMP Negeri 1 Kurun dan SMA Negeri 1 Kuala Kurun menyambut baik serta mendukung penuh karate menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Ekstrakurikuler di sekolah dilakukan sekali dalam seminggu. Untuk hari dan jam latihan disusun sedemikian rupa supaya tidak bersamaan, mengingat pelatih yang ada masih terbatas hanya dua orang.
Dari ekstrakulikuler tadi Forki Gumas berhasil menjaring bibit-bibit atlet atau karateka baru. Bibit-bibit tersebut kemudian diseleksi untuk dibina lebih lanjut di kelas reguler dan kelas prestasi.
Untuk pemusatan latihan kelas reguler dilakukan di Stadion Mini Kuala Kurun, setiap Selasa dan Jumat mulai 15.30-17.30 WIB. Sedangkan kelas prestasi juga dilakukan di Stadion Mini Kuala Kurun setiap Senin, Kamis dan Sabtu, mulai 18.30-21.00 WIB.
Strategi tersebut berhasil menarik minat orang tua/wali untuk mengarahkan anak mereka mengikuti ekstrakurikuler karate, serta mengikuti kelas reguler di Stadion Mini Kuala Kurun.
Tak hanya itu, sejumlah prestasi juga berhasil dicapai oleh karateka dari kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, saat mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi bahkan nasional.
Baca juga: Pemkab Gumas berhasil penuhi kuota siswa Sekolah Rakyat rintisan
Ia menjelaskan, Forki Gumas mengirimkan sejumlah karateka untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Lemkari dan Kejuaraan Open Festival Piala Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (KODIKLATAL) di Surabaya Jawa Timur, 2-4 Mei 2025.
Dalam partisipasi perdana di tingkat nasional, Forki Gumas berhasil membawa pulang sejumlah medali bergengsi. Untuk Kejurnas Lemkari, karateka Gumas berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu.
Sedangkan pada Kejuaraan KODIKLATAL, karateka Gumas meraih dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Berbagai prestasi gemilang tadi ditorehkan oleh karateka Meidy Satriadi dari SMP Negeri 6 Kurun, Mitcheko Timothy dari SMA Negeri 1 Kuala Kurun, dan Marlinae dari SD Negeri 3 Kuala Kurun.
Lebih lanjut, keberhasilan tiga karateka tadi menunjukkan generasi muda Gumas sebenarnya tidak kalah bersaing dengan generasi muda dari daerah lain. Asalkan niat serta mendapat dukungan, maka prestasi di tingkat nasional bukan hal yang mustahil.
Saat ini karate mulai menggeliat di Gumas. Salah satunya terlihat dari jumlah peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler dan kelas reguler, di mana awalnya hanya ada 10 karateka dan sekarang bertambah menjadi 35 karateka.
Kendati demikian, Forki Gumas tidak berpuas diri. Ke depan pembinaan terhadap karateka dari kabupaten setempat akan terus dilakukan, supaya mereka bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
Target yang dimaksud antara lain mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Kalteng 2026 di Kotawaringin Barat, lolos seleksi Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON), serta meraih prestasi lainnya baik di tingkat daerah, provinsi, nasional maupun internasional, serta membawa karate ke kecamatan-kecamatan lain.
“Ini juga sekaligus untuk mendukung program unggulan dari Bupati Gumas Bapak Jaya S Monong dan Wakil Bupati Ibu Efrensia LP Umbing, yakni Program Tambun Bungai,” demikian Eigh Manto.
Baca juga: PKG mulai menyasar sekolah di Gunung Mas
Baca juga: Legislator Gumas sebut MTQ jadi wadah bangun generasi berkarakter