Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Efrensia LP Umbing menyatakan pemerintah kabupaten siap menjalin kemitraan pemasaran pariwisata di daerah setempat, baik kemitraan dengan swasta maupun masyarakat.
Terlebih saat ini telah ada Peraturan Bupati Gumas Nomor 20 Tahun 2025 tentang Pembangunan Kemitraan Pemasaran Pariwisata, ucapnya saat membuka sosialisasi perbup di Kuala Kurun, Rabu.
“Melalui kemitraan, kita ingin memastikan pembangunan pariwisata tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga memberi ruang partisipasi aktif kepada pelaku usaha, komunitas, serta warga sebagai pemilik kearifan lokal dan penjaga identitas budaya daerah,” tegasnya.
Berdasarkan Perbup Gumas Nomor 20 Tahun 2025 tadi, jenis usaha pariwisata kabupaten yang dapat dilaksanakan melalui kemitraan meliputi daya tarik wisata, desa wisata, kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, dan jasa perjalanan wisata.
Lalu jasa makanan dan minuman, jasa informasi pariwisata, jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi, dan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) atau pertemuan, perjalanan insentif, konvensi, dan pameran.
"Mari kita jadikan regulasi ini sebagai pedoman dalam menyusun program dan aksi nyata di lapangan," ajak perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini.
Baca juga: Bupati Gumas berharap koperasi dorong penguatan ekonomi desa dan kelurahan
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas Hansli Gonak menyampaikan, kegiatan sosialisasi bertujuan untuk menyampaikan isi dan substansi perbup kepada para pemangku kepentingan, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kemitraan dalam pemasaran destinasi wisata.
Tujuan lainnya adalah mendorong partisipasi aktif swasta dan masyarakat lokal dalam program promosi pariwisata daerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam bidang kepariwisataan, dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam berusaha dan membaca peluang usaha.
Peserta sosialisasi berjumlah 80 orang, terdiri dari pelaku usaha pariwisata, pengelola desa wisata, komunitas pemuda dan pelaku seni budaya, serta media lokal dan konten kreator.
"Pada kesempatan ini juga dilakukan bazar ekonomi kreatif, yang menampilkan produk-produk unggulan lokal," demikian Hansli Gonak.
Baca juga: Polres Gumas dan Bulog hadirkan GPM untuk warga Kuala Kurun
Baca juga: Kurun rebut juara umum MTQ Gunung Mas
Baca juga: Legislator Gumas imbau peserta didik manfaatkan layanan PKG