Palangka Raya (ANTARA) - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat 3 (UPP KLB 3) memberikan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) kepada siswa SMA Negeri 2 Palangka Raya.

PLN dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat, menyampaikan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran di lingkungan sekolah maupun rumah.

Dalam kegiatan ini, para siswa tidak hanya mendapatkan penjelasan mengenai jenis-jenis APAR dan APAT, tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara penggunaannya dengan benar dan aman.

Pelatihan ini dirancang untuk memastikan bahwa para siswa mampu bertindak cepat, tepat, dan tenang ketika menghadapi kondisi darurat kebakaran.

Manager UPP KLB 3, Muhamad Indra Firdaus, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membangun keterampilan dasar penanggulangan kebakaran sejak dini.

“Pengetahuan saja tidak cukup, keterampilan memadamkan api secara langsung adalah bekal berharga yang dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian lebih besar,” ujarnya.


Baca juga: PLN UIP KLB giatkan edukasi ke sekolah galakkan budaya K3 di Kalteng

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palangka Raya, M. Rifani, S.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pelatihan ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis menghadapi kebakaran. Bekal ini akan bermanfaat tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar,” tuturnya.

General Manager PLN UIP KLB, Susilo, menyatakan bahwa pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam membangun kesadaran keselamatan di masyarakat.

“Dengan melatih generasi muda menggunakan APAR dan APAT, kita membekali mereka dengan kemampuan yang sangat penting. Mereka bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, PLN berharap siswa dapat menjadi agen keselamatan yang mampu menularkan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan kebakaran kepada keluarga dan masyarakat di sekitar mereka, sehingga budaya siaga kebakaran dapat terbentuk dan terus berkembang.

Baca juga: PLN beri diskon 50 persen tambah daya listrik promo Kemerdekaan ke-80 RI

Baca juga: SUTT Kendawangan-Sukamara 'tulang punggung' listrik andal Kalbarteng

Baca juga: PLN UIP KLB dukung budaya kerja sehat


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025