Kasongan (ANTARA) - Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Katingan terus digalakkan. Salah satunya melalui penguatan peran perpustakaan sekolah yang diwujudkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Tahun 2025, yang diselenggarakan di Aula Bappedalitbang Katingan, Senin (8/9/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh tenaga perpustakaan dan pustakawan sekolah ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Katingan, Evie Silvia Baboe, mewakili Bupati Katingan. Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa perpustakaan sekolah harus berfungsi lebih dari sekadar tempat menyimpan buku, melainkan menjadi pusat informasi dan sumber belajar yang mendukung proses pendidikan.
Asisten III Setda Katingan menegaskan bahwa bimtek ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan perpustakaan sekolah agar mampu memenuhi Standar Nasional Perpustakaan. Kemudian, peningkatan kompetensi pengelola diharapkan berdampak langsung pada kualitas layanan yang diberikan kepada siswa dan guru.
“Dengan adanya pelatihan ini, perpustakaan sekolah di Katingan diharapkan mampu memberikan layanan terbaik, meningkatkan budaya literasi, serta mengoptimalkan perannya sebagai pusat sumber belajar,” tegasnya.
Selain itu, juga mengingatkan peserta untuk serius mengikuti setiap materi yang disampaikan. Dia berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan secara nyata di sekolah masing-masing, sehingga perpustakaan benar-benar memberi manfaat dalam menunjang kualitas pendidikan.
Bimtek menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi di bidang perpustakaan. Materi yang diberikan meliputi strategi pengelolaan perpustakaan, peningkatan layanan, hingga pengetahuan teknis terkait akreditasi. Dengan demikian, peserta dibekali wawasan yang komprehensif sekaligus pengalaman praktis yang relevan.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Katingan optimistis perpustakaan sekolah dapat semakin berkembang, terakreditasi baik, serta mampu mendorong lahirnya generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, dan siap bersaing di era global.
Kegiatan yang diikuti oleh tenaga perpustakaan dan pustakawan sekolah ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Katingan, Evie Silvia Baboe, mewakili Bupati Katingan. Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa perpustakaan sekolah harus berfungsi lebih dari sekadar tempat menyimpan buku, melainkan menjadi pusat informasi dan sumber belajar yang mendukung proses pendidikan.
Asisten III Setda Katingan menegaskan bahwa bimtek ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan perpustakaan sekolah agar mampu memenuhi Standar Nasional Perpustakaan. Kemudian, peningkatan kompetensi pengelola diharapkan berdampak langsung pada kualitas layanan yang diberikan kepada siswa dan guru.
“Dengan adanya pelatihan ini, perpustakaan sekolah di Katingan diharapkan mampu memberikan layanan terbaik, meningkatkan budaya literasi, serta mengoptimalkan perannya sebagai pusat sumber belajar,” tegasnya.
Selain itu, juga mengingatkan peserta untuk serius mengikuti setiap materi yang disampaikan. Dia berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan secara nyata di sekolah masing-masing, sehingga perpustakaan benar-benar memberi manfaat dalam menunjang kualitas pendidikan.
Bimtek menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi di bidang perpustakaan. Materi yang diberikan meliputi strategi pengelolaan perpustakaan, peningkatan layanan, hingga pengetahuan teknis terkait akreditasi. Dengan demikian, peserta dibekali wawasan yang komprehensif sekaligus pengalaman praktis yang relevan.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Katingan optimistis perpustakaan sekolah dapat semakin berkembang, terakreditasi baik, serta mampu mendorong lahirnya generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, dan siap bersaing di era global.