Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Dede Ardiansyah menilai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah ini belum sepenuhnya memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha setempat.
"Selama ini kan kita hanya mengetahui kalau program MBG itu berjalan, ya sudah berjalan begitu saja. Tetapi kan yang diinginkan Presiden Prabowo itu bukan hanya sampai di situ," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Menurutnya selama ini bahan untuk mengolah MBG, baik itu beras, daging, telur, dan sayur-sayuran masih didatangkan dari luar.
Padahal semestinya, uang yang masuk untuk Program Makan Bergizi Gratis tersebut dipergunakan untuk membeli bahan-bahan lokal.
"Jadi uang yang masuk ke sini hanya lewat saja, ya paling untuk membayar tenaga masaknya saja sementara 90 persennya lari ke luar," ucapnya.
Baca juga: Petani semangka dilibatkan dukung program MBG di Pulang Pisau
Dede menyebut, arahan Presiden RI Prabowo Subianto tersebut sudah sangat jelas terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.
Dia menjelaskan, program ini tidak sekadar memberi makanan begitu saja akan tetapi diharapkan memberi dampak berupa peningkatan ekonomi bagi daerah.
"Jadi yang diharapkan itu petani lokal, peternakan yang punya telur, punya kebun sayuran bisa dibeli hasil usaha mereka untuk kegiatan MBG ini, sehingga dampak ekonominya lebih dirasakan," ujarnya.
Dede menyoroti pengaruh ekonomi apabila Makan Bergizi Gratis ini lebih memberdayakan hasil usaha lokal di Kota Palangka Raya.
Dia mencontohkan, dalam sehari mengolah 3 ribu porsi, yang artinya juga memerlukan 3 ribu butir telur, termasuk ratusan kilogram beras, daging, sayur, dan buah-buahan.
Dengan banyaknya kebutuhan MBG tersebut setiap kali pelaksanaan, maka bisa dipastikan pengaruh perekonomian sangat besar.
Oleh sebab itu pemerintah diharapkan memerhatikan lagi masalah ini, sehingga tujuan dari program pemerintah pusat ini betul-betul dirasakan.
"Jadi daerah jangan hanya memikirkan penyediaan makanannya saja, tapi juga harus memikirkan apa yang dikehendaki Presiden soal ekonomi dari manfaat MBG," demikian Dede.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya berkomitmen tingkatkan transparansi informasi publik
Baca juga: FISIPOL UMPR-Kejati Kalteng kolaborasi edukasi layanan hukum
Baca juga: BPBD Palangka Raya ingatkan warga bantaran sungai waspadai banjir