Sampit (ANTARA) - Mulai beroperasinya sejumlah Koperasi Merah Putih di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah disambut positif karena dirasakan membawa manfaat bagi masyarakat. 

"Tadi saya membeli telur dan minyak goreng. Sekarang saya mulai rutin berbelanja di koperasi ini karena dekat, bahkan harganya lebih murah dibanding di toko. Kalau bisa lebih berkembang dan barang yang dijual lebih banyak lagi," kata Edi warga Sampit saat berbelanja di Koperasi Merah Putih Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Rabu.

Siti, warga lainnya juga mengaku senang Koperasi Merah Putih Kelurahan Mentawa Baru Hilir beroperasi, di antaranya menjalankan usaha penjualan kebutuhan pokok, sehingga bisa membantu masyarakat setempat.

"Harganya lebih murah. Kalau bisa diperbanyak lagi. Kalau banyak barang yang dijual maka akan sangat membantu," ujarnya.

Koperasi Merah Putih Kelurahan Mentawa Baru Hilir adalah satu dari lima Koperasi Merah Putih di Kotawaringin Timur yang sudah beroperasi. Koperasi yang berlokasi di area kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir di Jalan HM Arsyad ini menjalankan usaha penjualan sembako, pupuk dan alat tulis kantor.

Baca juga: Geger penemuan jasad bayi, PT HSL dukung polisi usut tuntas

Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Rusmin Nuryadin mengatakan kegiatan usaha tersebut sudah berjalan sekitar satu bulan. Pihaknya menjual sembako karena merupakan kebutuhan rutin masyarakat sehingga diharapkan usaha ini dapat terus berjalan.

Dia bersyukur karena penjualan sembako tersebut mendapat respons yang baik dari masyarakat. Jenis usaha ini diharapkan terus berkembang sehingga menjadi salah satu usaha andalan Koperasi Merah Putih setempat.

"Setiap hari ada yang berbelanja. Minyak goreng bisa sampai 20 dus perhari, telur tiga ikat (satu ikat empat set), sedangkan beras laku 10 sampai 15 sak per hari," ujar Rusmin.

Lurah Mentawa Baru Hilir, Rita Purwanto mengaku senang operasional Koperasi Merah Putih setempat mendapat respons positif masyarakat dengan berbelanja dan menjadi anggota koperasi.

Penjualan sembako dinilai tepat karena menjadi kebutuhan masyarakat, sekaligus untuk membantu masyarakat. Dia mengapresiasi semangat tinggi para pengurus Koperasi Merah Putih tersebut sehingga unit usaha itu mulai berjalan. 

"Koperasi ini terbentuk Juli lalu. Alhamdulillah mulai berjalan dari modal anggota, dan juga mendapat modal kepercayaan dari rekanan yang membantu memasok barang yang bisa dibayar setelah laku," ujarnya.

Terkait pinjaman modal dari bank, pengurus Koperasi Merah Putih setempat sudah mengajukan proposal. Dia berharap bantuan pinjaman modal segera turun sehingga koperasi bisa menjalankan usahanya lebih luas lagi.

"Tanggal 12 September lalu pihak Bank Mandiri sudah berkunjung ke sini. Koperasi juga sudah membuka rekening dan masih menunggu kabar kapan pencairan bisa dilaksanakan. Mudah-mudahan segera," demikian Rita Purwanto. 

Baca juga: Dinkes Kotim jemput bola ke RT-RT untuk tingkatkan partisipasi CKG

Baca juga: DPRD Kotim apresiasi komitmen gubernur perjuangkan plasma untuk masyarakat

Baca juga: Lima Koperasi Merah Putih di Kotim mulai beroperasi


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025