Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Sosial menyiapkan lahan permanen yang diperuntukkan sebagai kawasan Sekolah Rakyat.

"Kami tengah menyiapkan lahan seluas kurang lebih lima hektare di kawasan Jalan Cilik Riwut Km 39 untuk pembangunan Sekolah Rakyat secara permanen," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan, pembangunan Sekolah Rakyat permanen itu direncanakan pada 2026 dan juga akan selesai di tahun yang sama.

Pihaknya juga memastikan lahan yang disiapkan telah "clean and clear" atau tidak bermasalah serta lengkap secara administrasi baik sertipikat dan riwayat kepemilikan yang lengkap.

Riduan menerangkan, sementara itu, saat ini sebanyak 75 siswa dari keluarga kurang mampu di Kota Palangka Raya, mulai mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat di daerah setempat.

"Secara resmi peresmian pelaksanaan pendidikan di Sekolah Rakyat di Kota Palangka Raya diresmikan pada hari ini," katanya.

Dia menerangkan, 74 peserta didik di Sekolah Rakyat Rintisan yang masuk kategori 1C ini terdiri dari 42 laki-laki dan 33 perempuan.

"Para sisa di Sekolah Rakyat ini berasal dari keluarga kategori miskin dan kategori miskin ekstrem. Selain itu juga merupakan kategori anak putus sekolah, tak sekolah dan rentan putus sekolah," katanya.

Baca juga: DPRD Palangka Raya ajak warga terlibat basmi nyamuk Aedes Aegypti

Kepala Dinas Sosial Palangka Raya ini menerangkan, sebelumnya bangunan Sekolah Rakyat permanen selesai, saat ini program nasional ini dilaksanakan memanfaatkan bagunan di SDN 2 Langkai. Karena kekurangan peserta didik, para siswa yang ada digabungkan ke SD terdekat sehingga bangunan SDN 2 Langkai ini dapat dimanfaatkan sebagai Sekolah Rakyat Rintisan.

"Sehingga bangunan di Sekolah Rakyat ini masih aset Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. Sementara itu, untuk bangunan permanen kami menyiapkan lahan di Kilometer 39 Jalan Tjilik Riwut yang pembangunannya ditargetkan selesai pada 2027," katanya.

Dia menerangkan, usia para peserta didik di Sekolah Rakyat Rintisan ini berkisar antara 6-12 tahun. Berada dari berbagai kelurahan di Kota Palangka Raya. Pelaksanaan pendidikan di lokasi tersebut ditargetkan selama dua tahun.

"Jadi nantinya, kalau sekolah rakyat yang kita bangun selesai, anak-anak ini akan kita pindahkan ke sana," katanya.

Riduan berharap program Sekolah Rakyat dapat segera berjalan dan menjadi wadah pendidikan baru yang memberi kesempatan lebih luas bagi anak-anak yang membutuhkan.

“Program ini diharapkan mampu memberikan akses pendidikan yang lebih adil dan merata untuk anak anak yang membutuhkan," katanya.

Program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi agar tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Baca juga: Disdik Palangka Raya tekankan disiplin ASN dalam pelayanan publik

Baca juga: TVRI Kalteng-Pemprov kolaborasi lomba cipta lagu daerah

Baca juga: DPRD minta pembangunan Puskesmas Menteng selesai tepat waktu


Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025