Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan kebijakan digitalisasi pembelajaran di daerah setempat sangat mempengaruhi percepatan modernisasi sistem pendidikan.

"Ini juga menjadi strategi nyata untuk memperluas akses pendidikan ke daerah terpencil dan meningkatkan pemerataan mutu pendidikan di seluruh wilayah Kalteng," tegas Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya.

Transformasi digital terbukti memberikan dampak langsung terhadap peningkatan dimensi pengetahuan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Baca juga: Guru di Kalteng saling berbagi cara pemanfaatan Kelas Digital Huma Betang

Siswa kini lebih mudah mengakses sumber belajar global dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga kualitas hasil belajar meningkat.

‎Selain itu, lulusan SMA/SMK dengan keterampilan digital kini lebih kompetitif di pasar kerja, yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat.

Baca juga: Kolaborasi lintas sektor cerdaskan generasi muda Kalteng

Di sisi lain, literasi digital juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, mendukung peningkatan harapan hidup di daerah ini. Capaian IPM 2025 menjadi bukti investasi pada pendidikan digital telah membuahkan hasil konkret.

Diketahui Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2025 mencapai 74,86, capaian ini meningkat 0,58 poin atau 0,78 persen jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 74,28.

"Pemprov akan terus memperluas program revitalisasi sekolah dan digitalisasi hingga ke pelosok-pelosok, pedalaman dan penjuru Kalteng," demikian Reza.

Baca juga: Bunda PAUD Kotim terima penghargaan dari Mendikdasmen

Baca juga: Disdik Palangka Raya dorong guru adaptif dan visioner

Baca juga: Pendidikan jadi motor penggerak kenaikan IPM Kalteng


Pewarta : Adi Wibowo
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025