Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusdiansyah menegaskan perbaikan dan optimalisasi drainase di Kelurahan Kalampangan bukan sekadar proyek fisik, melainkan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian lokal.

"Drainase yang tidak optimal menyebabkan petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penanganan genangan, penundaan tanam, bahkan penyesuaian ulang jadwal panen," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Rusdiansyah mengatakan, persoalan drainase sering kali dipandang hanya sebagai upaya pengendalian banjir, padahal bagi petani, hal itu berdampak langsung pada stabilitas masa tanam dan biaya operasional.

Terlebih, daerah yang dikenal sebagai kawasan pertanian tersebut sangat bergantung pada kondisi infrastruktur pendukung, terutama sistem drainase, agar aktivitas budidaya dapat berjalan tanpa hambatan.

"Setiap kali lahan tergenang terlalu lama, petani terpaksa melakukan perawatan ekstra atau mengubah pola tanam. Ini jelas menambah beban biaya," ucapnya.

Legislator Palangka Raya itu menambahkan, efisiensi produksi hanya bisa dicapai jika lahan pertanian berada dalam kondisi stabil, termasuk dari sisi tata kelola air yang memadai.

Ia mencontohkan, drainase yang baik dapat mempercepat pengeringan lahan setelah hujan deras, sehingga petani dapat tetap menjaga ritme produksi dan tidak mengalami penurunan produktivitas.

"Apalagi saat ini Kota Palangka Raya tengah dilanda musim hujan. Tentu kondisi ini sangat berpengaruh pada hasil produksi petani kita," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut, perbaikan drainase akan membantu petani mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan tanaman yang biasanya terjadi saat kondisi air tidak terkendali.

Baca juga: DPRD Palangka Raya sebut optimalisasi pasar penyeimbang dorong perputaran ekonomi lokal

Kondisi drainase yang rusak dinilainya kerap menjadi penyebab utama terganggunya pengolahan lahan, yang pada akhirnya berdampak terhadap kualitas maupun kuantitas hasil panen.

Karena itu, ia meminta pemerintah daerah menjadikan perbaikan drainase di wilayah pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan yang berorientasi pada peningkatan produktivitas.

“Kalau lahan tidak tergenang, petani bisa bekerja lebih efisien. Dampaknya bukan hanya pada hasil panen, tapi juga pada penghematan biaya dan peningkatan pendapatan mereka,” demikian Rusdiansyah.

Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya perkuat layanan kesehatan hadapi cuaca ekstrem

Baca juga: Optimalisasi kesiapsiagaan warga Palangka Raya kunci penting cegah kebakaran

Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya lebih fokus berdayakan ekonomi warga miskin


Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025