Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) khususnya yang memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang pembangunan fisik, agar meningkatkan kesiapan sejak awal 2026.
“OPD yang menangani pembangunan jalan, jembatan, gedung perkantoran, maupun fasilitas publik lainnya, kami minta secepatnya mempersiapkan, merencanakan dan melaksanakan proses lelang,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut, percepatan proses lelang sangat krusial agar pekerjaan fisik dapat dimulai lebih awal. Dengan demikian, penyelesaian proyek di lapangan bisa tuntas tepat waktu, bahkan lebih cepat, sehingga masa pemeliharaan tidak melewati tahun anggaran berjalan.
Proses lelang yang cepat juga membuat pengerjaan proyek dapat segera dilakukan, sehingga penyelesaian tidak dilakukan lebih awal. Kualitas hasilnya juga biasanya lebih baik, karena dikerjakan tanpa terburu-buru.
Lambatnya proses lelang di awal tahun sering menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek fisik. Kondisi ini kemudian berpotensi menurunkan kualitas pembangunan, terlebih jika pekerjaan dilaksanakan di penghujung tahun saat cuaca tidak menentu.
Nomi mendorong SOPD terkait lebih tertib dalam menjalankan seluruh tahapan. Dengan perencanaan matang dan kedisiplinan terhadap jadwal, diharap pembangunan berjalan efektif serta memberikan hasil maksimal bagi masyarakat.
“Tujuan kita adalah memastikan pembangunan berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi warga Gunung Mas. Untuk itu, percepatan dan ketepatan tahapan lelang merupakan kunci yang tidak boleh diabaikan,” terangnya.
Baca juga: Fraksi Demokrat tekankan pentingnya efisiensi dan sinergi hadapi 2026
Terpisah, Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Sekretaris Daerah Richard menyampaikan, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pada tahun anggaran 2026.
“Kegiatan yang dimaksud meliputi jalan, jembatan, gedung kantor dan bangunan air, yang akan dilaksanakan secara cepat dalam persiapan, proses pengadaan barang jasa (tender/non tender) dan penyelesaian pekerjaannya secara tepat waktu dengan hasil yang baik,” demikian Richard.
Baca juga: Fraksi Gernas DPRD minta Pemkab Gunung Mas pacu PAD
Baca juga: Fraksi PDI-P dorong terobosan pengembangan destinasi wisata Gunung Mas
Baca juga: Pemkab genjot pemasangan box culvert di ruas Dandang-Ponyoi