Sampit (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor secara resmi melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dengan harapan dapat mengukir sejarah di ajang perdana tersebut.
“Saya doakan mudah-mudahan kontingen Kotim bisa menjadi juara umum dan mengukir sejarah di ajang Pesparani Katolik Kalteng yang pertama ini,” kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pelepasan Kontingen Pesparani Kotim ini dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Kotim dengan turut didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim Umar Kaderi.
Halikinnor menuturkan, sebagai kepala daerah ia menyambut gembira digelarnya Pesparani pertama di Kalimantan Tengah. Sebab, seperti yang diketahui bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah memiliki beragam suku, agama, dan budaya.
Oleh karena itu, setiap penganut kepercayaan diharapkan memiliki ruang dan kesempatan yang sama untuk menggelar kegiatan bertema keagamaan sesuai agama masing-masing, seperti acara MTQ di agama Islam dan Pesparawi di agama Kristen.
“Kami bersyukur untuk agama Katolik ini juga mulai berkembang. Saya ucapkan selamat kepada adik-adik yang terpilih menjadi duta Kotim untuk mengikuti kegiatan Pesparani Katolik Ini, karena tidak semua orang bisa terpilih untuk berpartisipasi di acara ini,” lanjutnya.
Tak lupa, Halikinnor menyampaikan sejumlah wejangan kepada anggota Kontingen Kotim agar mempersiapkan diri sebaik mungkin baik secara fisik dan mental, serta menjaga konsentrasi selama mengikuti perlombaan.
“Harus konsentrasi, gunakan waktu untuk berlatih. Usahakan konsentrasi untuk mempersiapkan diri sehingga pada saat nanti tampil bisa dengan maksimal, dan itu suatu kebanggaan,” ucapnya.
Baca juga: Harga tiket pesawat dari Sampit diskon 13 persen jelang Nataru
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kotim ini juga menekankan bahwa juara umum memang bukan terpenting dalam perlombaan keagamaan seperti ini yang lebih mengutamakan silaturahim dan pengembangan paduan suara.
Kendati begitu, ia tetap memotivasi agar anggota Kontingen Kotim bisa berupaya maksimal untuk meraih prestasi terbaik, karena juara umum merupakan barometer yang menunjukkan bahwa pembinaan paduan suara gerejawi di Kotim sudah bagus dan berada di jalur yang tepat.
“Kalau kita juara, berarti yang kita bina sudah bagus dan itu membawa nama daerah juga. Saya yakin Kotim menjadi perhitungan dari daerah lain, karena Kotim biasanya banyak talenta-talenta kita. Sekali lagi saya doakan mudah-mudahan Kotim bisa menjadi juara umum,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen Pesparani Kotim Adrianus Salampak menyampaikan bahwa Kontingen Kotim berkekuatan total 128 orang dan telah melakukan persiapan intensif selama tiga bulan untuk mengikuti ajang Pesparani Katolik I Kalteng.
“Kegiatan ini akan digelar di Kota Palangka Raya pada 21-24 November 2025. Kami sudah melakukan persiapan sejak tiga bulan yang lalu, dari bulan Agustus itu. Mulai dari seleksi maupun pelatihan, sehingga kami optimis dengan hasilnya nanti,” ujarnya.
Ia melanjutkan, umumnya untuk seleksi peserta lomba dilakukan melalui dua paroki yang ada di Kotim yakni Paroki Sampit dan Paroki Parenggean, namun karena keterbatasan waktu seleksi untuk Pesparani Katolik I Kalteng ini hanya dilakukan melalui Paroki Sampit.
Kontingen Kotim pada ajang Pesparani Katolik I Kalteng ini akan mengikuti 10 cabang lomba, meliputi paduan suara anak, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK), paduan suara dewasa, mazmur anak, mazmur remaja, mazmur OMK, mazmur dewasa, cerdas cermat rohani anak, cerdas cermat rohani remaja dan bertutur kitab suci.
Kotim akan bersaing dengan 12 kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Tengah, ada dua kabupaten yang tidak dapat ikut pada ajang perdana ini, yakni Kabupaten Sukamara dan Seruyan karena belum membentuk tim.
Mengenai target prestasi, Adrianus belum bisa menentukan lantaran ini merupakan ajang pertama sehingga ia belum bisa mengukur kekuatan tim lawan dari kabupaten lain. Tetapi, ia optimis Kotim bisa meraih medali emas.
“Mudah-mudahan kita mendapat ada berapa Champion. Kalau Champion itu berarti dapat emas dan langsung mewakili Provinsi Kalimantan Tengah ke tingkat nasional tahun 2026 nanti,” demikian Adrianus.
Baca juga: DPRD Kotim dukung penerapan sanksi adat bagi gembong narkoba
Baca juga: Pemkab Kotim upayakan percepatan penginputan data stunting
Baca juga: Penerima bantuan pangan di Kotim bertambah