Puruk Cahu (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Murung, Kalimantan Tengah, Bebie meminta agar pemerintah daerah (pemda) setempat bersama aparat turun tangan untuk mencari tahu penyebab kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini terjadi, terutama di Kota Puruk Cahu.
"Pemerintah daerah harus segera melakukan koordinasi dengan pihak keamanan terkait dengan operasi supaya tidak adanya kegiatan penimbunan BBM,” kata Bebie di Puruk Cahu, Rabu.
Menurut Bebie, akibat terjadinya kelangkaan ini membuat harga BBM jenis pertalite maupun pertamax melambung tinggi di tingkat pengecer mencapai Rp25 ribu per liter.
Dia meminta pemerintah jangan terlambat menyikapi ini. Pemerintah daerah harus bergerak cepat, agar masyarakat tidak menjadi korban dalam momentum kelangkaan ini.
"Mamang informasinya kelangkaan karena suplai dari Pertamina, namun kita tetap mengantisipasi dengan cara operasi," ucap Bebie lagi.
Baca juga: Pemkab Murung Raya perkuat peran Forum Puspa tingkatkan kesejahteraan perempuan dan anak
Dia menambahkan, keadaan kelangkaan BBM ini dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan dan bisa berimbas merugikan banyak pihak. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Murung Raya diminta tidak tinggal diam.
“Pemerintah saya harap untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan operasi agar tidak terjadinya penimbunan BBM yang tentunya juga akan berpotensi meningkatkan angka inflasinya pada sektor bahan pokok,” jelas Bebie.
Sementara itu berdasarkan informasi yang beredar bahwa suplai BBM dari Pertamina memang terbatas ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Puruk Cahu.
Ipah, salah seorang warga Kota Puruk Cahu mengaku terkejut ketika harga BBM melambung tinggi di tingkat pengecer.
"Malam ini kami baru mengisi Pertamax, tahunya sudah di harga Rp25.000 per liter padahal sebelumnya paling tinggi Rp17 ribu per liter," demikian Ipah.
Baca juga: Pemkab lepas Kontingen Murung Raya ikuti Festival TIK
Baca juga: Puluhan pasangan di Murung Raya ikuti isbat nikah keliling
Baca juga: Pemkab Murung Raya tingkatkan pemahaman aparat desa tentang PBB-P2