Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperluas pengembangan model pelatihan digital bagi tenaga pendidik.
"Salah satu inovasi yang kami hadirkan adalah Pelatihan Guru Huma Betang, program berbasis teknologi yang memungkinkan guru belajar secara fleksibel tanpa terikat ruang dan waktu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini mengusung konsep pembelajaran berkelanjutan. Digitalisasi pendidikan tidak hanya ditujukan bagi siswa, tetapi juga harus menjadi budaya baru bagi para guru.
“Kita punya budaya baru dalam pendidikan. Pagi sampai sore yang belajar siswa dan yang mengajar guru. Tapi sore sampai malam, yang belajar adalah guru melalui learning management system,” jelasnya.
Baca juga: Begini cara Disdik Kalteng pangkas gap pembelajaran di kota dan desa
Program tersebut berjalan melalui Learning Management System (LMS) yang telah dikembangkan Disdik Kalteng.
Melalui platform ini, para guru dapat mengakses materi, mengikuti kelas interaktif, dan terhubung dengan narasumber kompeten yang disiapkan sesuai kebutuhan pengembangan profesional.
Baca juga: Disdik Kalteng terus pacu program rumah untuk guru
Reza menambahkan, materi dalam pelatihan tidak hanya fokus pada peningkatan metodologi mengajar, tetapi juga mencakup pemanfaatan teknologi, penguatan karakter, hingga strategi pembelajaran abad 21.
Dengan demikian, guru dapat memperbarui pengetahuan secara berkala dan lebih responsif terhadap perkembangan pendidikan.
Melalui Pelatihan Guru Huma Betang, Pemprov Kalteng menargetkan terbentuknya ekosistem pembelajaran berkelanjutan yang mampu mendorong pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah setempat.
Baca juga: Plt Sekda Kalteng: Program KHBS jangkau sektor pendidikan
Baca juga: Disdik Kalteng: 34 perguruan tinggi telah tandatangani kesepakatan kerja sama
Baca juga: Pertemuan Gubernur Kalteng dan pimpinan perguruan tinggi hasilkan sejumlah poin penting