Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Tengah Yohanes mengakui, ada sejumlah kader utama yang pindah partai dan terjadi perpecahan di internal pasca pemilihan kepala daerah tahun 2024.
Konidisi itu menjadi perhatian dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk segera diselesaikan, kata Yohanes usai diumumkan dan ditunjuk DPP PDIP sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng periode 2025-2030 di Palangka Raya, Rabu malam.
"Jadi, kami akan fokus mengatasi perpecahan itu dengan segera melakukan konsolidasi ke seluruh kader partai," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, DPD PDIP Kalteng juga diperintahkan oleh DPP untuk segera membentuk anak cabang pengurus anak cabang, ranting hingga anak ranting setelah selesainya konferensi daerah (konferda) dan konferensi cabang (Konfercab) se-Kalteng.
"DPP perintahkan kami paling lambat Januari atau Februari 2026, susunan seluruh pengurus anak cabang, ranting hingga anak ranting harus sudah terisi. Itu fokus kami dalam waktu dekat," kata Yohanes.
Baca juga: Belum terbuka soal figur, DPP lebih tekankan kader PDIP di Kalteng tetap solid
Sementara untuk target politik PDIP Kalteng kedepan, Yohanes yang juga Wakil Ketua DPRD Kapuas itu mengaku akan merumuskan terlebih dahulu dengan seluruh pengurus DPD. Termasuk hasil evaluasi kinerja partai selama ini pun, turut menjadi landasan dalam merumuskan target politik kedepan.
"Saya Ketua DPD, bukan kepala. Jadi, segala sesuatu yang berkaitan dengan partai, harus diputuskan secara bersama-sama di rapat pengurus DPD dan DPC serta PAC," tandas Yohanes.
Adapun susunan pengurus DPD PDIP Kalteng yakni, Ketua Yohanes, Sekretaris Zuli Eko Prasetyo, Bendahara Yustinus Tenung, wakil sektretaris Internal Awong Ganda, wakil sekretaris program Angga Aditya, Wakil Bendahara Listanara, Wakil Ketua Kehormatan Arthon S Dohong, Wakil ketua bidang (Wakabid) Pemenangan Pemilu Yetro M Yoseph, Wakabid Ideologi dan Kaderisasi Sakariyas, Wakabid Keanggotaan dan Organisasi Dendy Mahaputra, Wakabid Sumber Daya Yeni Maria, Wakabid Politik Yohannes Fredy Ering.
Kemudian Wakabid Pemerintah dan Otonomi Daerah Yosepin, Wakabid Kebijakan Publik Maryani Sabran, Wakabid Reformasi Sistem Hukum Nasional Megawati F Lambung, Wakabid Kebudayaan dan Pendididkan Nyelong Inga Simon, Wakabid Penanggulangan Bencana, Perempuan dan Anak Bambang Irawan, Wakabid Industri Ferry Khaidir, Wakabid Tenaga Sosial Warda Rocky, Wakabid Pemuda dan Olahraga Beni Parulian Siregar, Wakabid Keagamaan Jubair Arifin, Wakabid Ekonomi Kreatif Krisyandi, Wakabid Pertanian Kusmini Edi Mihat, serta Wakabid Hukum dan Advokasi Gabriella Reyza Monica.
Baca juga: Hasto: PDIP tak akan biarkan demokrasi dibeli dengan uang
Baca juga: PDIP Kalteng butuh pemimpin visioner! Siapa yang pantas jadi nakhoda?
Baca juga: DPRD harapkan workshop Batara Bersinar tingkatkan pemahaman bahaya narkoba