Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengatakan Parade Natal sebagai bukti keberagaman bukan alasan untuk berjarak, melainkan kekuatan yang menyatukan kita sebagai satu keluarga besar di Bumi Tambun Bungai.
"Parade Natal bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga ungkapan syukur dan wujud nyata dari pesan damai, pengharapan, serta kasih yang selalu digaungkan dalam perayaan Natal," tuturnya di Palangka Raya, Sabtu.
Hal itu dia sampaikan saat menyaksikan langsung Parade Natal 2025 di kawasan Bundaran Besar. Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua Tim Penggerak PKK Aisyah Thisia Agustiar Sabran serta lainnya.
Baca juga: Menteri ATR pacu penyelesaian target RDTR di Kalimantan Tengah
"Kita patut bersyukur di Kalimantan Tengah, semangat rukun, damai, dan saling menghormati sangat terawat dengan baik dalam bingkai Falsafah Huma Betang," ujarnya.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kalimantan Tengah (PGIW Kalteng) Ayang Setiawan mengapresiasi Pemprov Kalteng.
Baca juga: Cegah tumpang tindih, Nusron Wahid minta pemda di Kalteng percepat pemutakhiran sertifikat
"Atas nama umat Kristiani menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan Pemerintah Kalimantan Tengah," tuturnya.
Adapun peserta Parade Natal mencapai sebanyak 70 kontingen dan dibagi tiga kategori, meliputi anak-anak, umum dan kategori mobil hias.
Baca juga: Menteri ATR minta kepala daerah di Kalteng pacu sertifikasi rumah ibadah dan tanah wakaf
Baca juga: Kalteng gotong royong kirim bantuan Rp9 miliar lebih untuk bencana Sumatera
Baca juga: Desa Bunut-Lamandau apresiasi Pasar Murah Pemprov Kalteng
Baca juga: BKN: Penerapan Manajemen Talenta ASN mampu cegah intervensi politik