Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengajak seluruh media, terkhusus yang tergabung di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalteng, agar menjadi bagian terdepan dalam melawan hoaks atau kabar bohong dan disinformasi.

Ajakan itu disampaikan Agustiar Sabran melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfosantik) Provinsi Kalteng Rangga Lesmana, saat membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) II AMSI Kalteng di Palangka Raya, Senin.

"Kami melihat kehadiran AMSI memiliki arti strategis di tengah banjir informasi yang cepat dan sering kali sulit dikendalikan. Jadi, Media siber menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat," ucapnya.

Rangga melanjutkan pesan gubernur, pemerintah provinsi sepenuhnya menyadari peran media bukan hanya penyampai berita, melainkan mitra strategis dalam mengawal program pembangunan daerah. Untuk itu, melalui Konferwil II ini, AMSI diharapkan dapat terus memperkuat komitmen menjaga marwah jurnalistik.

Dia mengatakan tantangan ke depan, yaitu memerangi hoaks dan disinformasi yang berpotensi memecah belah persatuan di Bumi Tambun Bungai – sebutan untuk Kalimantan Tengah.

"Media siber di bawah naungan AMSI harus menjadi pemberi warna yang sehat, kredibel, dan bertanggung jawab," tegasnya.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini pun mendorong media lokal, agar terus bertransformasi secara sehat, baik dari sisi bisnis maupun konten, agar mampu bersaing di tingkat nasional.

Acara Konferwil II AMSI Kalteng ini turut dihadiri Ketua Umum AMSI Pusat Wahyu Dhyatmika, perwakilan Kapolda Kalteng, perwakilan Pangdam XXII/Tambun Bungai, perwakilan Kejaksaan Tinggi Kalteng, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng, serta perwakilan dari berbagai organisasi media, wartawan, kepemudaan, dan kemahasiswaan.

Baca juga: Pemahaman terhadap tangkal hoaks dan algoritma perlu diperkuat di Kalteng

Sebelumnya, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menyampaikan bahwa AMSI yang berdiri sejak 2017 kini memiliki sekitar 500 anggota media siber yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia.

"AMSI berkomitmen tidak hanya menciptakan media yang sehat secara bisnis, tetapi juga menghadirkan berita profesional, kredibel, serta berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tandas Wahyu.

Dia pun berharap Konferwil II ini dapay menjadi momentum penguatan peran media siber di Kalimantan Tengah dalam mendukung informasi yang berkualitas dan menangkal penyebaran hoaks di era digital.

Baca juga: Ikut pelatihan Literasi media, warga Kalteng semakin sadar dampak medsos

Baca juga: Pemprov Kalteng minta AMSI bantu ciptakan ekosistem media sehat


Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025