Jakarta (ANTARA
News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melantik Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto dan Husein Murad di
lapangan bola RW 05, Kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan
Cakung.
"Pelantikannya memang sengaja dilakukan di sini, di kampung, karena di tempat ini ada banyak permasalahan ibu kota, dan semua permasalahan ini harus mendapat perhatian," kata Jokowi di Kampung Pulo Jahe, Jakarta Timur, Kamis.
Menurut Jokowi, orientasi pelantikan tersebut lebih dititikberatkan pada fungsional jabatan, bukan seremonial. Ia menuturkan jabatan harus digunakan untuk bekerja melayani masyarakat, bukan sekedar berkuasa.
Jokowi berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur yang baru dapat melaksanakan kewajibannya secara optimal dalam membenahi kampung-kampung kumuh.
"Karena sudah dilantik di kampung, saya berharap masalah-masalah kampung sudah dimengerti dengan baik dan dapat segera bekerja keras untuk mencari jalan keluarnya, sehingga kampung-kampung jadi lebih tertata," katanya.
Jokowi menuturkan, terdapat sejumlah permasalahan yang harus segera diselesaikan di Kampung Pulo Jahe, antara lain sarana mandi cuci kakus (MCK) yang kurang baik dan tidak tersedianya alat pemadam api.
"Selain itu, masih ada juga masalah-masalah drainase, selokan yang masih tersumbat dan perlu juga dilakukan penghijauan di kampung ini, supaya hawanya tidak terlalu panas," ujar Jokowi.
Jabatan Wali Kota Jakarta Timur sebelumnya dipegang oleh Murdani, namun ia mengajukan masa persiapan pensiunan (MPP) meskipun masih tersisa enam bulan.
Murdani kemudian digantikan oleh HR Krisdianto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur.
(R027/F002)
"Pelantikannya memang sengaja dilakukan di sini, di kampung, karena di tempat ini ada banyak permasalahan ibu kota, dan semua permasalahan ini harus mendapat perhatian," kata Jokowi di Kampung Pulo Jahe, Jakarta Timur, Kamis.
Menurut Jokowi, orientasi pelantikan tersebut lebih dititikberatkan pada fungsional jabatan, bukan seremonial. Ia menuturkan jabatan harus digunakan untuk bekerja melayani masyarakat, bukan sekedar berkuasa.
Jokowi berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur yang baru dapat melaksanakan kewajibannya secara optimal dalam membenahi kampung-kampung kumuh.
"Karena sudah dilantik di kampung, saya berharap masalah-masalah kampung sudah dimengerti dengan baik dan dapat segera bekerja keras untuk mencari jalan keluarnya, sehingga kampung-kampung jadi lebih tertata," katanya.
Jokowi menuturkan, terdapat sejumlah permasalahan yang harus segera diselesaikan di Kampung Pulo Jahe, antara lain sarana mandi cuci kakus (MCK) yang kurang baik dan tidak tersedianya alat pemadam api.
"Selain itu, masih ada juga masalah-masalah drainase, selokan yang masih tersumbat dan perlu juga dilakukan penghijauan di kampung ini, supaya hawanya tidak terlalu panas," ujar Jokowi.
Jabatan Wali Kota Jakarta Timur sebelumnya dipegang oleh Murdani, namun ia mengajukan masa persiapan pensiunan (MPP) meskipun masih tersisa enam bulan.
Murdani kemudian digantikan oleh HR Krisdianto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur.
(R027/F002)